21 November 2010

Cinta Tulus Ayahku

Beberapa hari yang lalu, ayahku bertambah satu bilangan tahunnya di dunia. Ya, hari itu hari yang bertepatan dengan tanggal kelahiran ayahku. Memang, tidah ada perayaan yang spesial di keluarga kami, hanya sebuah bingkisan dariku dan adikku yang dapat kami berikan saat itu sebagai ungkapan cinta kami padanya yang sebenarnya lebih dalam dari yang tampak. Meskipun begitu, cintanya takkan terganti oleh apapun, takkan juga terbalas oleh cinta kami yang tak seberapa besar dibanding segala yang pernah dibeikannya pada kami.

Ya, dari beliaulah aku belajar banyak hal, semenjak kelahiranku hingga kini aku menginjak dewasa. Perjalanan panjang pengorbanannya terasa begitu singkat, seakan aku baru kemarin saja melewati masa kanak-kanakku bersamanya (dulu aku paling senang diajak main buaya2an, ayahku menjadi buaya yang berusaha menerkan dan memakanku.hmm konyol, tapi aku rindu...). Dan baru tersadarkan ketika kini rambutnya semakin banyak yang memutih, kulitnya semakin banyak yang berkerut, badan kekarnya yang mulai melemah (haha, sekarang tak ada lagi yang kuat menggendongku ketika aku ketiduran di luar kamar.. padahal dulu ketika aku kecil, aku sering pura-pura tertidur di luar agar digendong ayahku ke kamar, hihi.. jahil memang).
“Ayahku, semakin bertambah bilangan usiamu, semakin dalam cintaku padamu yang kebijaksanaanmu membuatku merasa sangat beruntung memiliki ayah sebaik engkau”.

Tentangmu....
Ayahku.. cintamu padaku memang seringkali tak terungkap secara nyata, tapi aku bisa merasakannya sangat dalam. Tercermin dalam sikapmu ketika aku sakit, ketika aku jauh darimu, dari sikapmu, dari marahmu yang jarang kau sampaikan secara langsung padaku dengan harapan aku akan mengerti kesalahanku sebelum engkau menegurku secara terang-terangan, dan pengorbananmu untuk mencukupi kebutuhanku, juga waktu yang kau sisihkan untuk menemui teman-temanku yang sedang bertamu.

Ayahku, ingatkah ketika terang-terangan engkau cemburu ketika aku salah mengirim sms ‘cinta’ untuk ibu ke telepon selular yang engkau miliki? Sesungguhnya aku juga cemburu jika engkau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu (untungnya rumah kecil kita cukup ramai sehingga cukup mengurangi cemburuku). Juga  ketika engkau dan ibu mengatakan aku adalah dokter cinta kalian, jadi kalau sakit tidak perlu ke dokter lagi (ih lebay bangeet, pikirku saat itu..^^) tapi sebenarnya aku terharu loh,,.

Ayahku tercinta, maafkan aku atas segala salah dan khilafku ketika aku tak sanggup memenuhi harapanmu, juga ketika aku secara sengaja atau tidak menyakitimu. Aku hanya sanggup mendoakan kebaikan dan keberkahan untukmu selalu (insyaAllah ku doakan) sepanjang hidupku, juga mencintaimu berlandaskan cinta padaNya.. Ayahku, aku akan terus berusaha untuk membahagiakanmu selalu..

^^ I love you coz Allah ^^




Mengusir Kesepian dengan Berteman

Pernahkan teman2 merasakan kesepian? Hampir dipastikan setiap orang pernah merasakan kesepian ketika dia sendirian.. Mengapa? Salah satu jawabannya adalah kerena manusia itu sendiri memang diciptakan sebagai makhluk sosial (walah kayak pertanyaan anak SD). Meskipun banyak orang yang ternyata suka menyepi sendirian (bukan upacara nyepi loh??). Tapi tetap saja, terlalu lama menyepi itu tidak baik, contohnya nih (tapi jangan di tiru yaa..) jika aku punya masalah berat biasanya aku memilih menyendiri lalu tidur, nah kabar baiknya jika setelah itu ada solusi, aku bisa langsung bangkit, jika tidak?? Bisa dipastikan aku malah hibernasi semakin lama hingga masalah bukannya selesai tapi malah tambah runyam karena banyak hal terbengkalai (nah lo..!!).

Ada lagi yang lebih parah tuh, ketika seseorang sendirian, seringkali ia berfikir bahwa tidak ada yang tau apa yang ia lakukan so, kesendiriannya malah justru bisa berakibat fatal yang membuatnya melakukan tindakan2 abnormal (contohnya cari sendiri ya, yang bener ntar mendapat bingkisan cantik wis..) Padahal tuh ya, sebenarnya Allah Maha melihat dan mengetahui sekecil apapun yang kita lakukan, dan malaikatNya pun tak pernah berhenti membersamai kita dimana pun dan kapanpun kita berada, bahkan ketika kita berbicara seringkali malaikat mengamini perkataan/doa kita (jadi, berdoalah yang baik2 oke).

Hmm.. sepertinya dari tadi mbulet2 terus ya, intinya gini nih.. Untuk meminimalisir hal2 buruk yang mungkin terjadi karena terlarut dalam kesendirian, so, carilah teman sebanyak-banyaknya. Teman menjadi bagian yang penting dari diri kita karena kelak mereka akan ikut serta membentuk pribadi kita, sering dicontohkan jika kita deket dengan penjual minyak wangi, maka kemungkinan besar kita akan terkena juga wanginya, namun lain halnya jika kita berteman dekat dengan pandai besi, maka kemungkinan kita akan terkena panasnya, so pandai2lah dalam mengelola pertemanan.

Jadi, tak perlu bersedih hati jika terjebak dalam kesendirian, tinggal kirim sms (SOS) maka teman2mu akan membawakan bala bantuan (mudahkan..!!, tapi memang syarat dan ketentuan berlaku ^^), antara lain kita juga harus bisa menyemaikan pertemanan yang kita miliki sehingga tumbuh subur, salah satunya yaitu dengan membantu urusan teman kita (bukankah yang meringankan beban saudaranya, maka akan diringankan babannya oleh Allah) jadi ga rugi kan? Bahkan bagi orang yang senantiasa menyambung silaturrahmi, maka Allah akan memanjangkan umurnya dan melapangkan rizkinya, Allah juga akan memberikan naungan pada hari akhir nanti salah satunya bagi orang yang saling mencintai karena Allah, Subhanallah.. (itu belum dengan keuntungan2 lain pertemanan loh). So tunggu apa lagi, yuuk kita berteman.. ^^

Persembahan spesial bagi sahabat, dan teman2ku, terimakasih ya.. atas segala yang telah teman2 diberikan..(ijinkan aku mengenalmu lebih dalam, sehingga kita bisa lebih banyak berbagi dan saling menguatkan)