09 November 2011

Cinta Bidadariku, Ibu

Saat-saat pulang ke rumah bagiku hampir selalu menjadi hal yang menyenangkan, betapa tidak, bidadariku ibarat obat atas segala "sakitku", tanpa aku harus mengungkapkan ataupun bertanya dia selalu lebih dulu tahu jawabannya. Tiada yang bisa menutupi kegalauanku ataupun kemajaanku dihadapannya. Sangat pandai bidadariku itu membagi cintanya padaku dan saudaraku yang lain hingga tak satupun merasa kekurangan cintanya. 

Sulit untuk mengungkapkan betapa berharganya dia bagiku, meski terkadang dia terlihat tak sempurna, tak seperti bidadari lainnya, tapi dialah yang paling istimewa bagiku. Dan mungkin aku akan selalu terlihat seperti anak kecil baginya berapapun umurku sekarang. Ya, anak kecil yang selalu ingin mencari perlindungan dengan memeluknya sambil berteriak memanggilnya "ibuuuu...!!". Bidadari itu adalah ibuku sendiri (bukunya Ippho banget ya.. 7 Keajaiban Rezeki)

Apapun yang dimilikinya selalu diberikannya padaku entah aku memintanya atau tidak, bahkan hasil kerja kerasnya dengan sangat mudahnya diberikan padaku, "Yang penting barokah.." katanya, sungguh apapun yang kuminta selalu dipenuhinya bahkan hampir selalu selalu melebihi yang ku minta. Mendoakanku, dengan doa yang jauh lebih panjang daripada doaku untuknya, diiringi tetesan air mata yang juga lebih deras daripada tetesan air mataku. Terbiasa terjaga lebih awal dibanding siapapun bahkan kokok ayam yang biasa membangunkan manusia di pagi hari, khusyuk menemui Sang Pemilik cinta, meminta cinta lebih untuk bisa dibagi2 pada dunianya termasuk untukku.

Seringkali aku menyesal ketika sengaja atau tidak aku menyinggung perasaannya, dan kata maafku selalu terlebih dahulu disambut oleh senyumannya. Ketika aku berpamitan padanya untuk menjalani aktivitasku, mencium tangan dan kedua pipinya, dengan mengucap terima kasih, dia membalas mengatakan "maaf jika selama ini ibu banyak salah, tidak bisa memberikan yang terbaik.." bahkan ketika aku lupa mengucapkan terima kasih padanya kata tersebut tetap diucapkannya. Jika sudah begitu, ingin sekali aku tak meninggalkannya.:')

Di usiaku yang tak lagi muda ini, dia juga menyadari bahwa kelak aku tak bisa lagi sering di sampingnya. Dan dia tak pernah memintaku untuk selalu bersamanya, aku tahu akan sangat berat baginya saat harus kutinggalkan. Melihatku yang sejak lahir di dekatnya dan tiba-tiba harus dipisahkan oleh orang lain yang asing dan baru dalam hidupku. Ah, aku tak bisa membayangkannya. Hingga akhirnya aku pun menyadari bahwa selama ini bekalku menuju ke hidup yang baru itu pun telah disiapkannya dengan rapi, demi melihatku bahagia, meski tak berada disampingnya sesering sekarang. Yah, mengetahui itu, aku semakin sulit berkata-kata, lidahku kelu. Aku hanya ingin memeluknya, menciumnya, mengatakan cinta lebih banyak dari sebelumnya serta mendoakannya untuk membuatnya bahagia, kini dan di kehidupan yang akan datang. 

Sungguh aku tak bisa membalas segala engkau beri padaku duhai bidadariku, ibuku.. Aku hanya bisa memohon pada Allah agar Dia membalas segala yang Engkau berikan padaku dengan yang lebih indah, dengan yang lebih kekal.. Aku mencintaimu, semoga selalu mencintaimu karena Allah..



Sayup-sayup terdengar senandung lagu Pesona Potretmu (Ada Band)



letih terlihat di wajah yang tua itu

tertidur pulas dalam alunan gelap malam
di balik senyummu teduhkanku

terbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku
yang kadang goyah

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu 
takkan tergantikan, terima kasih ibu

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar pada dunia

Reff:
pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ interlude ]

...menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu
takkan tergantikan, terima kasih ibu

[ Reff ]




tak berhenti meneteskan air mata, sambil mendengarkan lagu ini.. :')
ditemani hujan yang rintiknya semakin merenggang
@rumah cahaya


Mari kita ungkapkan cinta pada orang tua, saudara, sahabat, teman agar mereka tau kita mencintainya :)

Dari Abu Karimah Al – Miqdad bin Ma’ dikariba r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, beritahukanlah kepadanya bahwa ia mencintainya.” (HR. Abu Daud)

29 October 2011

Rahasia bau tanah selepas hujan: Geosmin


Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, kita semua pasti disuguhi bau khas tanah basah selepas hujan di awal musim yang enak & ngangenin. Penasaran kan kenapa bisa ada bau khas tanah selepas hujan? Bukan sulap bukan sihir, makanya simak terus yaaa.. ^_^

Jadi bau tanah saat awal musim hujan itu berasal dari Geosmin yang merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh beberapa mikroba yang meliputi Cyanobacteria (alga hijau-biru) dan Actinobacteria (khususnya Streptomyces). Hidung manusia sangat peka terhadap geosmin dan terdeteksi pada konsentrasi kurang dari 5 bagian per triliun. Senyawa tersebut dilepaskan ketika mikroba tersebut mati.  

Komunitas pemasok air mempercayai bahwa secara periodik rasa air menjadi lebih buruk ketika terjadi penurunan tajam terhadap populasi mikroba yang telah disebutkan tadi. Pada kondisi asam, geosmin terdekomposisi menjadi substansi yang tidak terlalu bau. Geosmin juga menyebabkan bau lumpur pada ikan perairan dalam. Cyanobacteria memproduksi geosmin dan 2-methylisoborneol, yang terkonsentrasi pada kulit dan lapisan otot gelap ikan. Oleh karena itu, untuk menghilangkan bau lumpur pada ikan dapat ditambahkan asam seperti cuka untuk memecah senyawa geosmin, penyebab adanya bau lumpur (ternyata cara memasak ikan pun ada penelitian ilmiahnya ya? Hehe..).

Molekul kecil yang dikenal sebagai geosmin dan 2-methylisoborneol (MIB) sebagai sumber bau tanah sebagian besar diproduksi oleh bakteri dengan genus Streptomyces. Perlu diketahui bahwa sebagian besar anti biotik yang kita gunakan selama ini sebagian besar juga diproduksi streptomycetes.

Karakter bau dari tanah pertama kalinya diteliti Berthelot pada tahun1891. Pada tahun 1965  struktur senyawa geosmin ditemukan oleh Gerber. Tidak sampai tahun 1981, pathway untuk biosintesis senyawa ini ditemukan oleh Prof. Bentley  dan Prof. David E Cane menemukan penelitian dasar isotop labelling bahwa geosmin terdegradasi menjadi sesquiterpene dan 2-methylisoborneol  menjadi monoterpen termetilasi.

gambar koloni Streptomyces pada petri
Hal penting dari geosmin ini adalah bahwa sistem pernafasan manusia dapat mendeteksi keberadaan senyawa ini meski dengan konsentrasi yang sangat sedikit (sekali). Ini menjadi menarik karena dengan adanya senyawa ini seekor unta dapat terus bertahan hidup. Unta berpunuk dua mampu menemukan air sejauh lebih dari 5 mil. Streptomyces memberi tanda berupa bau yang diterbangkan oleh angin dan ditangkap oleh hidung unta yang peka (keren ya bakteri yang super kecil mungil bisa jadi penunjuk jalan menuju air..)

Subhanallah, sungguh ini semua merupakan kebesaran Allah Yang Maha teliti dalam menciptakan makhluknya, bahkan makhluk yang kasat mata pun memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup lain yang lebih besar ^_^.

Semoga bermanfaat...


Sumber:

..HidayahNya..



Membicarakan tentang hidayah memang hanya Allah yang paling tahu, yang bisa membolak-balik hati manusia, dari buruk menjadi baik dan sebaliknya. Sungguh tak ada yang lebih tau daripada diriNya, karena itulah sebagai manusia Nabi Muhammad pernah mengajarkan agar senantiasa berdoa sebagai berikut:


Ya muqallibal qulûb(i), tsabbit qalbîy `alâ dîniK(a).
Wahai Zat yang membolak-balik hati. Tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Ini bukti bahwa hanya Allahlah yang mampu mengubah hati manusia, memberi hidayah pada orang yang dikehendakiNya. Manusia hanya mampu berusaha, berkhusnudzon pada Allah agar Allah senantiasa memberikan hidayah kepadaNya dan orang-orang di sekitar kita, namun sekali lagi hanya Allah lah yang berhak menentukan.

Sebuah kisah nyata dari seorang sopir pribadi sebuah keluarga yang dihijrahkan oleh Allah dari masa lalunya yang kelam. Sepintas tak tampak bahwa bapak supir tersebut pernah masuk ke dunia kelam, parasnya yang tenang dan ramah. Saat itu aku diberi kesempatan mengenal beliau lebih dekat saat saya dan beberapa teman diantarnya ke sebuah tempat wisata. Di dalam mobil, kami banyak bercerita tentang pengalaman-pengalaman yang pernah dilewati dalam hidup kami, tak terkecuali bapak supir tersebut.

Bapak tersebut satu persatu membuka lembar demi lembar kisah mudanya, mulai dari mabuk, mengkonsumsi obat-obat terlarang, dan mentato permanen tubuhnya yang hingga kini masih membekas jelas meski sudah berusaha dihilangkannya. Beliau juga bercerita tentang masa lalu jogja beberapa puluh tahun lalu yang sempat menjadi kota yang bebas untuk menikmati berbagai macam sajian kesenangan dunia, seperti kota Texas katanya.

Dan kebiasaan buruknya terhenti seketika ketika beliau merasa bosan dan tak sengaja ada yang memberinya buku tentang siksa di kehidupan akhirat (lupa judulnya apa). Dan saat itu juga beliau sadar bahwa masih ada kehidupan mendatang yang harus disiapkan. Beliau bertaubat dan Allah menjadikan seorang wanita shalehah yang juga sempat mengenyam pendidikan di sebuah pesantren sebagai pendamping hidupnya yang senantiasa membantunya menjadi lebih baik. Hingga sekarang beliau mengaku masih belajar mengaji pada istri dan anak perempuannya yang kini menginjak dewasa. Berbagai macam pekerjaan beliau lakoni untuk mendapatkan penghasilan yang berkah meski sedikit, katanya dengan wajah berseri-seri dan senyum penuh kebahagiaan.

Maka, lihatlah seseorang dari dalam, bukan dari bungkusnya.. lihatlah perjuangan hingga menjadi baik seperti sekarang, jangan ungkit masa lalunya, biarlah masa lalu menjadi pelajaran berharga dalam sebuah proses menjadi lebih baik, agar orang lain menempuh jalan yang berbeda dan tak harus mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu untuk menjadi baik, bukankah demikian??


Semoga kita semua selalu diberi hidayah olehNya sehingga mampu menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat bersama-sama..amiin.. :)


baca tulisan lain di blog ufi
Jazakumullah ^_^


sumber gambar: di sini

24 September 2011

Main2 ke Kyai Langgeng


Beberapa hari yang lalu aku jalan-jalan ke Magelang bersama teman-teman KKN loh..(walah pamer.. ^_^) Selain untuk saling mengunjungi  teman yang rumahnya di Magelang (itung2 sambil cari makan  gratis nih, hehe..), kita juga bermain ke Kyai Langgeng. Hmm, tapi kyai yang ini bukan guru ngaji loh.. weew! melainkan salah satu tempat wisata di Kota Magelang. 

Kyai Langgeng merupakan taman yang luasnya mencapai 28 hektar, sekitar 1 km dari pusat kota, tempat ini bisa dijadikan salah satu alternatif tempat wisata yang nyaman karena tiket masuknya pun tergolong cukup murah (khususnya buat pelajar & mahasiswa yang hobi jalan-jalan, dan suka TP-TP (tebar pesona) hueek.. tanpa harus kuatir kena kanker alias kantong kering, haha..),

Harga tiket sekarang sih (Januari 2013)  hari kerja Senin-Selasa   8 ribu sedangkan Sabtu, Minggu & Libur Nasional 12ribu. *Makasih koreksinya dari PDOW Kyai lnggeng yang memberikan info tarif baru*



teman2 nampang di depan loket
Ada apa? (fasilitas)
Pas mulai masuk ke areanya sih kelihatannya cuman kecil, pas udah mulai mengintari tuh ya, pasti sampe bikin pegel kaki. Fasilitas yang ditawarkan tergolong cukup menarik, mulai dari jasa mobil keliling, kereta keliling, kolam renang, berbagai wahana permainan, hingga flying fox dan juga rafting.

ini nih daftar wahana n lokasinya
Selain itu, pengunjung pun bisa melihat berbagai satwa seperti monyet, berbagai unggas, ikan, dan yang lainnya (seneng kan bisa ketemu temen lama? Wkwk..) Tentunya untuk setiap fasilitas tersebut ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan yang bervariasi untuk masing-masing wahana kecuali kalo cuma lihat2 atau maen ayunan juga njot-jotan. Namun jika tak ingin mencoba wahana yang ada, pengunjung tetap bisa berkeliling sambil bersantai di bawah pepohonan yang rindang ataupun di tempat-tempat kosong yang memang disediakan untuk beristirahat, seperti di rumah-rumah apung.


salah satu rumah apung


salah satu wahana
Taman Kyai Langgeng juga cocok digunakan sebagai tempat berfoto-foto, rapat ataupun reunian sambil pesta kebun, tapi ingat untuk membawa alas seperti tikar. Namun jika lupa, tak perlu kuatir karena ada juga jasa penyewaan tikar, pastinya ada biaya tambahan lagi yang harus dikeluarkan. Hmm, bicara soal makanan, di dalam area juga terdapat tempat makan kecil-kecil yang harganya terjangkau, hampir semua harga makanan masih di bawah 10 ribu (meskipun masalah rasa kurang tau karena belum pernah nyoba, cuma sempat lihat daftar harganya saja, hehe..).


foto  bareng teman KKN


di jembatan berbunga (asal kasih nama)
Oya, satu lagi, di dalam area Kyai Langgeng juga terdapat Hotel loh, yaitu Hotel Puri Asri. Manajemennya sih terpisah dari Taman Kyai Langgeng tapi lokasinya masih satu kompleks. Hotel ini bisa menjadi salah satu alternatif tempat menginap yang nyaman dengan pemandangan area taman Kyai Langgeng dan Sungai Progo yang indah (udah kayak spg aja nih ngejelasinnya sampe berbusa2.. haha)


backgroundnya halaman hotel Puri Asri & Sungai Progo

Weekend vs hari kerja
Perlu diketahui juga nih bahwa ternyata ada perbedaan yang mencolok antara weekend atau hari libur dan hari kerja. Selain tiket masuk yang lebih murah, pada hari kerja taman Kyai Langgeng juga lebih sepi (sangat sepi malah) nah waktu kayak gini nih sangat nyaman untuk sekedar berfoto-foto maupun ngobrol karena tidak banyak gangguan dan bebas memilih tempat sesuai yang kita inginkan. 

Namun, di lain sisi, pada hari kerja biasa tak semua wahana bisa dicoba, pasalnya ada wahana yang memang membutuhkan peserta kolektif untuk bisa ‘jalan’. Selain itu, pada hari kerja para badut libur mungkin sih lagi sekolah, haha.. (kalo pengen tetep ada, boleh deh bawa badut sendiri dari rumah, wkwk..) sebagai gantinya, pemandangan indah area taman dan kenyamanan lebih terasa pada saat hari kerja. So, terserah anda mau pilih yang mana.. ^_^


di depan kolam sebelum pintu keluar


terowongan badak (menuju tempat parkir)



# Jalan-jalan, menikmati keindahan alam hendaknya tak hanya sekedar untuk bersenang-senang, karena dari situlah kita seharusnya bisa lebih mengenal kebesaran Allah pencipta semesta alam, dengan mensyukuri nikmat ini,  semoga Allah akan senantiasa menambah nikmat kita ^_^

Semoga bermanfaat ^_^
menjelang sore di sebuah warnet
ufi unik

07 September 2011

Masakan Cerminan Cinta


Lebaran merupakan salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu, salah satunya pasti karena ada tradisi mudik yang membuat keluarga baik dekat maupun jauh saling menyempatkan diri untuk bersilaturrahim saling mengunjungi dan saling bermaaf-maafan selepas menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Akan ada juga masakan-masakan khas lebaran seperti ketupat, opor, gulai, balado,  rendang, srundeng, dan masakan lainnya yang berbeda pada tiap-tiap keluarga (terbayang kan lezatnya.. hmmm..)

Ngomongin tentang masakan, dulu saat aku masih kecil, aku benci banget dengan kata-kata memasak,uuuh capek..!! (sueeer, beneran deh) bayangin, untuk memasak satu masakan saja harus ngupas bumbu, nyuci bahan-bahan, memotong, memasak, belum lagi ngebersihin perangkat memasak yang kotor sehabis digunakan dan kadang hasil masakan pun tak jelas.. aaaah bete.. bukankah lebih enak beli jadi? Pikirku saat itu..

Aku juga ga habis pikir, kenapa orang tuaku terus menyuruhku untuk belajar memasak, apa lagi nenekku.. (beliaulah chef terhandal di keluarga besarku) selalu ada saja alasan entah karena aku wanita, dan alasan lainnya yang membuatku mati kutu, terpaksa menuruti keinginan mereka belajar memasak meski dengan wajah terlipat-lipat..hehe... #saat itu aku kelas 3 SD

Lama-kelamaan akhirnya aku mulai enjoy memasak, kadang juga malah ketagihan memasak, kok bisa? Bukan karena aku sudah pandai memasak loh.. #salah besar jika beranggapan seperti itu.. (bahkan hingga kini, aku masih tetap saja anak kecil yang belum sepenuhnya bisa memasak, khususnya ketika memasak bersama nenekku masih harus menunggu instruksi ini-itu, haha..). Melainkan karena sekarang aku semakin mengerti hakikat dari memasak, ahaha.. sok berat kata-katanya.. ^_^

Jadi inget salah seorang dosenku yang merangkap sebahai praktisi kesehatan alternatif dan konsultan keluarga pernah menyampaikan di sela-sela kuliahnya bahwa salah satu yang membuat seorang lelaki bertekuk lutut pada wanita adalah masalah perut alias makan, termasuk di dalamnya masalah rasa, ketepatan waktu menghidangkan makanan, dan bagaimana cara seseorang menghidangkan makanan. Sepertinya memang remeh sih.. tapi dalam kuliah itu, dosenku benar-benar berkata dengan serius, bahwa itu merupakan salah salah satu kunci rumah tangga menjadi langgeng, ciyeee.. (tuh catet baik-baik buat yang ingin segera berumah tangga, kalo perlu habis dicatet ditempel di jidat biar ga lupa, loh???)

 Salah satu sobatku yang udah nikah pun pernah tuh curco, waktu awal nikah dia dan suaminya sepakat untuk ga mau repot-repot masak alias pilih beli jadi aja biar ngirit (mungkin cukup setaun sekali-dua kali aja yaa masaknya.. hehe piss.. Cuma becanda *barangkali dia juga ikut baca..) tapi setelah tau dari sebuah kajian bahwa masakan seorang istri/ibu itu lebih berkah, mencerdaskan, dan lebih banyak memiliki keunggulan, akhirnya suaminya pun meminta untuk memasak sendiri saja dan mengurangi membeli masakan jadi kecuali jika terpaksa..  (apalagi masaknya berdua saja.. pasti juga lebih..***** wah kok jadi nyerempet ke mana-mana yaa.. ups sorry ^_^).

Tapi beneran deh, aku ngrasain banget pas harus lama meninggalkan rumah, salah satu yang dikangenin pasti masakan ibu, sesederhana apapun masakannya, seenak apapun masakan di luar sana emang masakan orang tercinta mengalahkan segalanya (terutama kalo’ udah lama ga ngrasain, ga percaya boleh tanya orang rantau tuh.., iya kan?).

Kini, bagiku memasak adalah ekspresi cinta, why? soalnya memasak itu membutuhkan perasaan (selain alat & bahan yang akan dimasak tentunya..ahaha..). Biasanya seseorang bisa memasak enak jika perasaannya sedang baik (yg ini emang cewek bangeet..), tapi emang bener loh, kalo lagi bad mood pas masak bisa2 makanan jadi gosong, lupa bumbu, dan bisa terjadi kekacauan lain saat memasak. Dengan menghadirkan cinta saat memasak, Insya Allah masakan akan menjadi spesial, meski ga pake telor.. dan lebih enak, meski ga pake panyedap.. (apalagi kalo yang masak sambil berdoa saat masak biar masakannya berkah, belum lagi do’a kebaikan untuk yang akan menyantap..pastinya tu masakan jadi luarrr biasa istmewa.. (do’a tukang masak ga diperjual belikan loh di warung-warung makan biasa ^_^)

Sepertihalnya nenekku yang selalu menyempatkan memasak hampir semua jenis masakan yang disukai anak-cucu, tiada yang meminta bahkan memaksa, hanya karena ingin membahagiakan orang tercinta, selelah apapun, sungguh tak lagi dirasa, kalah oleh rasa bahagia saat melihat orang tercinta puas menikmati masakan khas yang lezat tak tertandingi..

Itulah ungkapan cinta terindah yang sempat kurasa dari seorang nenek saat lebaran tiba, cinta memang tak harus diungkapkan dengan kata-kata, bahkan sebuah masakan pun bisa mengungkapkan betapa seserang mencintai kita dan sebaliknya..

Salam cinta, mohon maaf lahir&batin, semoga bisa diambil hikmahnya ^_^


16 May 2011

Duniaku Dunia Anak-Anak: Empat Anak Lebih Baik..!!

Suatu hari saat aku bersantai di rumah, adikku yang paling bontot mulai berulah, jejingkrakan sambil teriak-teriak “Dua anak lebih baik.. dua anak lebih baik..!! dst (diulang-ulang) seperti orang kesurupan, entah dapat wangsit dari mana dia bisa ngomong kayak gitu, aku saja sampai heran.

Tak lama kemudian dia berhenti berteriak-teriak, tentu karena dapat tumbal, tak lain dan tak bukan tumbalnya adalah ibuku sendiri,

Adekkku: “ Ibu,’ kan dua anak lebih baik, kok ibu punya anak empat?”, dia mulai mengintrogasi ibuku dengan gayangnya yang polos tapi sok tau.
Ibuku: Dengan santainya menjawab, ”Ya sudah kalau dua anak lebih baik, berarti anaknya ibu cuma mbak Ufi & mbak Na, dong.. sana, dek Iffat nggak usah sama ibu..!!” jawab ibuku sekenanya.
Adekku: “Lah, terus dek iffat anak siapa?” tanya adekku dengan wajah memelas.
Ibuku: “ Tu, anak hamster mungkin..” jawab ibuku lagi tanpa merasa bersalah, sambil menunjuk hamster peliharaan adekku yang baru bunting.
Adekkku: “Huaaa.. emoooh.. masak dek Iffat anak hamster??” adekku mulai kesal, tapi wajahnya masih tetap memelas, menunduk, dan terdiam beberapa saat (mungkin berkompromi dengan sesuatu yang tadi sempat merasukinya, hehe...)

Sedangkan aku dan ibuku cekikikan sambil menjauh dari adekku, hingga beberapa saat kemudian, adekku mulai jejingkrakan penuh kemenangan dengan teriakan yang berbeda “empat anak lebih baik.. empat anak lebih baik..!!”,dst (diulang-ulang lagi).

Aku cuma bengong, sambil berkata dalam hati “hoho, ternyata mantra ‘empat anak lebih baik’ bisa mengubah anak hamster kembali menjadi anak manusia lagi, hehe..”


Rumah cahaya, 16/5/11

Baca tulisan lain di ufiunik.blogspot.com

^^ Ungkapkan Cintamu (1) pada Ortu ^^

          Pagi ini suasana anak-anak di TPA tak seperti biasanya, setelah mengaji mereka tidak hafalan, bermain (game), ataupun mendengar cerita dari kakak-kakak pengajar TPA. Ya, mereka duduk mengumpul sibuk dengan kertas berwarna kuning dan ungu, gunting, spidol dan lem yang bergantian dipegang dan sebagian yang lain berserakan di antara tempat duduk mereka. Hampir semua anak-anak itu menggunting kertas dengan pola yang sama, yaitu sebuah pola yang berbentuk hati. Hmm, untuk apa gerangan potongan kertas tersebut? Ya, mereka sedang berkreasi membuat sebuah kartu ucapan cinta untuk bunda. Mereka berkerja membuat ucapan cinta itu dengan diselingi suara riuh rendah canda dan rasa banggaan akan karyanya.

          Senang rasanya bisa bergabung dalam keriuhan mereka, satu persatu memandangi masing-masing anak, ada yang menjahili kawannya, ada yang sibuk memotong, menempel, melipat, menulis, melamun, bahkan menagis merengek pada ibunya. Terlebih lagi ketika melihat hasil karya mereka, ada rasa haru ketika membaca tulisan polos mereka yang mengungkapkan perasaan cintanya pada masing-masing ibundanya. Ada yang sengaja tulisannya diperhatikan padaku, ada yang dengan malu-malu tetap disembunyikan. Ada juga yang benar-benar membuatku geli, karena tak hanya kata-kata cinta yang ditulis tapi juga ucapan “selamat hari ibu..” (padahal kan hari ini tanggal 15 Mei), hmm, setelah kupikir-pikir lagi, bukankah seharusnya hari ibu tak hanya diperingati tiap tanggal 22 Desember? Barangkali seharusnya setiap hari adalah hari ibu.. (terus hari ayah kapan ya?? Kasihan bangeet *_^.

             Ada yang menarik, ternyata anak-anak yang laki-laki setelah kuperhatikan, mereka lebih enggan menulis ungkapan cinta daripada anak perempuan loh,tanya kenapa? Ups, malah kulihat kakak pengajar yang putra yang terlihat sibuk dengan kertasnya, hehe.. Meskipun begitu, ada satu orang anak laki-laki yang sangat bersemangat ikut membuat kartu ucapan cinta untuk bundanya. Siapakah dia? Boleh percaya boleh tidak, dia adalah anak yang selama ini dapat dikatakan paling aktif dan jahil (kebanyakan orang mungkin lebih sering menyebutnya anak nakal). Walaupun dia jahil & usil, kartu ucapan cintanya sungguh di luar dugaan, tak sekedar ucapan cinta, namun juga doa untuk sang ibundanya, Subhanallah..

             Kegiatan ini menjadi sangat menarik untuk ku tulis karena mengingatkanku pada sebuah potret masa laluku yang juga mirip (lebih tepatnya maksa dimirip-miripin sih). Dulu, beberapa bulan sekali biasanya aku membuat surat cinta untuk orang tuaku, yah nggombal dikit ‘kan boleh yaa sama orang tua. Kadang isi surat itu polos, kadang sanjungan & terima kasih, kadang puisi. Awalnya malu-malu karena iseng (lama-lama malu-maluin, hehe..), mungkin karena aktifitasku pas  jadul itu emang mau ga mau ga boleh malu (contohnya nih nari, nyanyi, baca puisi, drum band, teater, bela diri, dll) ya udah cuek aja ^_^ (yah gitu deh, pemikiranku jaman jadul). Sampai pada akhirnya, kebiasaan itu membuatku memiliki panggilan khusus untuk orang tuaku & saudara2ku yaitu dengan embel2  “sayang/cinta” (lebay bangeeet) itu juga kalo kami lagi akur, kalo ga?.......... (biasalah bisa ditebak sendiri, hehe).

             Ada kejadian yang lucu, pernah suatu ketika aku nge-SMS keduaortuku sama-sama ku tulis “I love you” udah gitu aja tanpa embel-embel kata yang lainnya, seperti biasanya ibuku langsung merespon, “I love you too”, sedangkan ayahku malah membalas “Ufi tidak salah kirim kan??”, hiyaaah.. ($^&@&%$#$^&*) aku langsung ngakak.. (ternyata satu misiku gagal teman2, huft..), pernah juga ayahku ngediemin aku gara-gara cemburu aku sms ibuku pake embel-embel, terus habis itu aku sms ayahku polosan, plis deh.. ga bangeet.., (meski sebenernya perang dinginnya cuma bercanda sih biar aku panik ) tapi dengan alasan keamanan uang saku, yah mau ga mau aku harus nggembel-embel terus deh sampe sekarang..hoho..

             Sebenarnya cerita tadi cuma selingan aja sih, intinya adalah setiap muslim khususnya harus saling menyayangi karena Allah (seperti halnya Rasulullah saking sayangnya pada sesama muslim saat itu memberikan gelar sahabat pada orang yang pernah beliau temui yang beriman pada Allah) dan juga wajib hukumnya mencintai orang tua karena Allah.



Allah berfirman, “Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tua.” (QS. Al Ankabut: 8)


Juga sesuai sabda Rasulullah:

Dari Abu Bakrah alias Nufa’i Ibnul Harits ra, ia bercerita,
Rasulullah bersabda, “Maukah kalian aku beritahukan tiga dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?
Kami menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.”
Beliau bersabda, Yaitu menyekutukan Allah, mendurhakai ke dua orang tua...”
Sambil duduk bersandar beliau lalu meneruskan sabdanya, “Ingat, dan ucapan dusta dan kesaksian palsu.”
Beliau mengulang-ulang perkataan itu, sampai-sampai kami berkata dalam hati, “Semoga saja beliau segera diam.” (HR Bukhari & Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia ber erita,
Ada seseorang datang menemui Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?"
Beliau menjawab, “Ibundamu.”
Ia bertanya (lagi), “lalu siapa?”
Beliau menjawab, “Ibundamu.”
Ia bertanya, “lalu siapa?”
Beliau menjawab, “Ibundamu.”
Ia bertanya lagi, “kemudian siapa?”
Beliau menjawab, “Ayahandamu” (HR Bukhari & Muslim).


Semoga tulisan ini bermanfaat..

Yuuk, berlomba-lomba mencintai orang tua dan saudara-saudara kita ^^

Rumah cahaya, 16/5/11


Baca tulisan lain di ufiunik.blogspot.com
Nantikan lanjutan tulisan Ungkapkan cintamu sesi 2 yaaa ^^



15 May 2011

50 Tahun Salah Paham

Menemukan kembali sebuah cerita sederhana yang menurut saya memilikui makna yang dalam (hasil ngubek2 email lama) dari sebuah milis.. semoga bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya ^^


Dikisahkan, disebuh gedung pertemuan yang amat megah, seorang pejabat senior istana sedang menyelenggarakan pesta ulang tahun perkawinannya yang ke-50. Peringatan kawin emas itu ramai didatangi oleh tamu-tamu penting seperti para bangsawan, pejabat istana, pedagang besar serta seniman-seniman terpandang dari seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat serta kolega dari kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang tahun perkawinan pun berlangsung dengan megah dan sangat meriah. 


Setelah berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada puncak acara, yaitu jamuan makan malam yang sangat mewah. Sebelum menikmati kamuan tersebut, seluruh hadirin mengikuti prosesi penyerahan hidangan istimewa dari sang pejabat istana kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah sepotong ikan emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal. Ikan emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat terkenal. 


 "Hadirin sekalian, ikan emas ini bukanlah ikan yang mahal. Tetapi, inilah ikan kegemaran kami berdua, sejak kami menikah dan masih belum punya apa-apa, sampai kemudian di usia perkawinan kami yang ke-50 serta dengan segala keberhasilan ini. Ikan emas ini tetap menjadi simbol kedekatan, kemesraan, kehangatan, dan cinta kasih kami yang abadi," kata sang pejabat senior dalam pidato singkatnya. 

Lalu, tibalah detik-detik yang istimewa yang mana seluruh hadirin tampak khidmat menyimak prosesi tersebut. Pejabat senior istana mengambil piring, lalu memotong bagian kepala dan ekor ikan emas. 

       
Dengan senyum mesra dan penuh kelembutan, ia berikan piring berisikan potongan kepala dan ekor ikan emas tadi kepada isterinya. 

       

Ketika tangan sang isteri menerima piring itu, serentak hadirin bertepuk tangan dengan meriah sekali. Untuk beberapa saat, mereka tampak ikut terbawa oleh suasana romantis, penuh kebahagiaan, dan mengharukan tersebut. 
      
Namun  suasana tiba-tiba jadi hening dan senyap. Samar-samar terdengar isak tangis si isteri pejabat senior. Sesaat kemudian, isak tangis itu meledak dan memecah kesunyian gedung pesta. Para tamu yang ikut tertawa bahagia mendadak jadi diam menunggu apa gerangan yang bakal terjadi. Sang pejabat tampak kikuk dan kebingungan. Lalu ia mendekati isterinya dan bertanya "Mengapa engkau menangis, isteriku?" 
      
Setelah tangisan reda, sang isteri menjelaskan "Suamiku, sudah 50 tahun usia pernikahan kita. Selama itu, aku telah dengan melayani dalam duka dan suka tanpa pernah mengeluh. Demi kasihku kepadamu, aku telah rela selalu makan 
kepala dan ekor ikan emas selama 50 tahun ini. Tapi sungguh tak kusangka, di hari istimewa ini engkau masih saja memberiku bagian yang sama. Ketahuilah suamiku, itulah bagian yang paling tidak aku sukai." tutur sang isteri. 
      
Pejabat senior terdiam dan terpana sesaat. Lalu dengan mata berkaca-kaca pula, ia berkata kepada isterinya," Isteriku yang tercinta, 50 tahun yang lalu saat aku masih miskin, kau bersedia menjadi isteriku. Aku sungguh-sungguh bahagia dan sangat mencintaimu. Sejak itu aku bersumpah pada diriku sendiri, bahwa seumur hidup aku akan bekerja keras, membahagiakanmu, membalas cinta kasih dan pengorbananmu. " 
      
Sambil mengusap air matanya, pejabat senior itu melanjutkan, "Demi Tuhan, setiap makan ikan emas, bagian yang paling aku sukai adalah kepala dan ekornya. Tapi sejak kita menikah, aku rela menyantap bagian tubuh ikan emas itu. Semua kulakukan demi sumpahku untuk memberikan yang paling berharga buatmu." 
    

Sang pejabat terdiam sejenak, lalu ia melanjutkan lagi "Walaupun telah hidup bersama selama 50 tahun dan selalu saling mencintai, ternyata kita tidak cukup saling memahami. Maafkan saya, hingga detik ini belum tahu bagaimana 

cara membuatmu bahagia." Akhirnya, sang pejabat memeluk isterinya dengan erat. Tamu-tamu terhormat pun tersentuh hatinya melihat keharuan tadi dan mereka kemudian bersulang untuk menghormati kedua pasangan tersebut. 

      
Moral 
cerita diatas: 
      
Bisa saja, sepasang suami - isteri saling mencintai dan hidup serumah selama bertahun-tahun lamanya. Tetapi jika di antaranya tidak ada saling keterbukaan dalam komunikasi, maka kemesraan mereka sesungguhnya rawan dengan konflik. Kebiasaan memendam masalah itu cukup riskan karena seperti menyimpan bom waktu dalam keluarga. Kalau perbedaan tetap disimpan sebagai  ganjalan dihati, tidak pernah dibiacarakan secara tulus dan terbuka, dan ketidakpuasan terus bermunculan, maka konflik akan semakin tak tertahankan dan akhirnya bisa meledak. Jika keadaan sudah seperti ini, tentulah luka yang ditimbulkan akan semakin dalam dan terasa lebih menyakitkan. 


Kita haruslah selalu membangun pola komunikasi yang terbuka dengan dilandasi kasih, kejujuran, kesetiaan, kepercayaan, pengertian dan kebiasaan berpikir positif. 

      

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.  
     
      
Oleh: Tidak diketahui
Sumber : heartnsouls. com 

tulisanku yang lain silakan kunjungi: ufiunik.blogspot.com