30 May 2012

bayi pun berenang

Beberapa saat yang lalu (udah agak lama siih sebenarnya..) saya sempat melihat di salah satu stasiun televisi menayangkan bayi yang belajar berenang plus foto2 di dalam air. Lucu2 banget loooh.. secara saya kan agak “gila” bayi alis suka banget lihat bayi2 yang masuh unyuu (sampe2 pengen jadi bidan tapi ga kesampaian, hehe..) jadi pas ada tayangan itu betaah banget mantengin tuh layar TV. Karena masih penasaran tuh ya akhirnya iseng-iseng cari info tersebut di internet, finally  dapet deh.. Ini nih info lengkapnya.. :-)


http://www.babys-corner.com/baby-care/introduce-baby-to-the-swimming

Tips mengajari bayi berenang

1. Mulailah pada usia bayi 4-6 bulan. Dalam usia ini, reflek akuatik (menarik nafas sebelum menyentuh air) belum hilang. Hal ini tentunya dapat melatih koordinasi antara fungsi otak dan otot. Bermain dengan air hangat di bak mandi atau ember menjadi tips bayi berenang yang utama. Namun sebenarnya tidak ada patokan khusus, bahkan di luar negeri bayi yang baru lahir pun sudah diajak berenang. Karena reflek berenang bayi masih bagus (sekitar 9 bulan berenang di perut ibu), bahkan pada usia 4 bulan bayi memiliki reflek menyelam dan setelah itu secara perlahan menghilang seiring berkembangnya fungsi otak untuk berfikir sehingga bayi mulai merasa takut. Sehingga jika ingin belajar berenang harus memulai dari awal untuk belajar menahan nafas di dalam air.

2. Sebagai awalan, latihan dapat dilakukan di dalam kamar mandi lebih dahulu, dengan ukuran bak yang agak besar. Serta jangan lupa bawa beberapa mainan yang paling dia sukai untuk membuatnya merasa nyaman dan menyenangkan. Penting untuk diperhatikan yaitu suhu air pada awal belajar sebaiknya hangat sekitar 33oC agar bayi tidak kedinginan.

3. Cara mengajarkan bayi berenang yaitu memulainya secara bertahap, jangan langsung mengajari bayi berenang, tapi cobalah buat kondisi bayi serileks mungkin, mungkin bisa dilakukan dengan membawakan beberapa lagu gembira, memainkan mainan kesukaannya, menepuk-nepuk air di pinggir kolam agar bayi anda menikmati setiap percikan air yang mengenai tubuhnya. Jika bayi sudah mulai terbiasa dengan air danmerasa senang, bayi bisa digendong ke dalam kolam biarkan beberapa saat lalu dingkat dan diulangi hingga bayi terbiasa.

Begitu sudah nyaman dengan kondisi yang sama, dalam posisi terlentang minta bayi untuk melengkungkan punggung. Lalu perlahan-lahan jauhkan tangan anda dari punggung anak dan bersiaplah membantu ketika anak panik atau ketakutan. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga anak merasa percaya diri untuk mengapung dengan terlentang. Tahap ini sangat penting, nantinya kalau ketakutan saat belajar berenang mereka bisa langsung membalikkan badan dan mengapung. Jika anak sudah pintar melayang di air saat tangannya anda pegang, lepaskan dan biarkan dia berenang sendiri. Tetaplah di dekat anak agar anak tetap merasa nyaman.

http://www.cpromo.co.uk/incentive-products/lifestyle-related-rewards/free-baby-swimming/

 4. Batasi waktunya, ketika anda sudah bermain dengan bayi anda. Ingat, kulit bayi itu sangat rentan dan sensitif, jadi jangan terlalu lama di dalam air. Untuk usia 4-6 bulan maksimal 10 menit saja sudah cukup, jangan sampai hingga bibir si bayi pun menjadi pucat atau membiru. 10 menit buat orang dewasa memang baru sebentar, namun untuk bayi itu sudah cukup lama.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan jika mengajak bayi berenang di kolam, pastikan air di kolam renang hanya mengandung sedikit kaporit dan aliran air harus baik agar nantinya tidak memberi dampak negatif pada kesehatan bayi misal iritasi. Saat mengajak bayi berenang pastikan bayi sudah makan minimal 30 menit sebelum berenang. Dan ajaklah bayi berenang ketika kondisi badannya sehat.
oh ya bayi juga memiliki reflek membuka mata di dalam air loh, jadi bayi anda bisa difoto di dalam air dengan mata yang tetap terbuka.

http://maskolis.blogspot.com/2011/06/ternyata-berenang-bisa-bikin-iq-anak.html

Manfaat berenang bagi bayi antara lain:

  •  Mendekatkan bayi dan orang tua ketika belajar berenang bersama di air

(bayi yang bisa berenang memiliki keseimbangan yang lebih baik, dan mampu menggapai obyek-obyek di sekitarnya lebih mudah daripada bayi yang bukan perenang). 

  • ·         Membangun keberanian dan kemandirian bayi
  • ·         Meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit
  • ·         Biasanya bayi lebih banyak makan dan tidyur lebih pulas
  • ·         Sebagai sarana perlindungan diri bayi
  • ·         Meningkatkan IQ bayi

Video Infant Swimming Resource (ISR):



Subhanalloh yaa, keren kan? Allah memang menciptakan manusia dengan sempurna bahkan bayi yang terlihat lemah pun sebenarnya memiliki banyak keajaiban dalam tubuhnya. Semoga bermanfaat.

dari berbagai sumber

di balik kebiasaan jajan anak


Sudah menjadi rahasia umum di balik cantiknya jajanan yang menggoda anak-anak terkandung berbagai zat yang berbahaya bagi kesehatannya. Berikut ini berbagai zat berbahaya dan ancamannya bagi kesehatan.
Zat terlarang yang terkandung dalam bahan makanan:
  • Zat pewarna yang dilarang, antara lain auramine, metanil yellow, chrysoidine, rhodamin, burn umber. Zat pewarna yang dimaksud dipergunakan untuk pewarna industri tekstil dan lain-lain.
  • Zat pengawet, seperti nitrofuran, asam benzoate, dan kloroform. Formalin dan boraks juga berada di antara pengawet yang dilarang karena bukan untuk digunakan pada makanan.
  • Zat pemanis, sakharin, siklamat dan juga aspartame (yang saat ini dinilai sebagai pemanis yang tidak berbahaya)
Bahaya yang mengancam:
  • Zat pewarna seperti rhodamin, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan kanker hati beberapa tahun mendatang.
  • Vetsin atau mono sodium glutamate (MSG) yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan kanker. Dalam jangka pendek bisa juga menyebabkan pusing dan mual.
  • Formalin dan boraks bisa membuat gangguan pencernaan, muntah-muntah, hingga depresi system saraf.
  • Pencemaran timbal (Pb) pada makanan yang dijajakan di pinggir jalan tidak bisa diremehkan karena bisa mengakibatkan infertilitas, kelumpuhan, mual, dan muntah-muntah, sakit kepala, hingga kesulitan berpikir.
  • Selain timbale, makanan jajanan yang tidak higienis sangat mungkin tercemar bakteri E.coli. Bakteri ini menyebabkan sakit perut, diare dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain berbahaya bagi kesehatan, jajan juga mengakibatkan pemborosan keuangan, karena sebagian besar anak-anak yang doyan jajan tidak menghabiskan makanan yang dibelinya, namun hanya memuaskan nafsu jajannya. Jika hal ini menjadi kebiasaan, ketika si anak dewasa ada kemungkinan dia menjadi kurang pandai mengelola keuangan dengan baik karena sering terjebak dengan nafsu belanja sesaat.


Penyebab anak sering jajan cara mengatasinya antara lain:

·         Meniru orang tua atau orang2 disekitarnya
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa anak-anak adalah peniru ulung yang akan meniru apa yang didengar dan dilihatnya termasuk apa yang dimakan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah media yang  juga berpengaruh sangat besar terhadap kebiasaan anak terutama televisi, banyak iklan makanan “buruk” ditayangkan hampir 24 jam turut serta mewarnai kebiasaan anak.
sebaiknya, tua harus bisa mengontrol kebiasaan jajan, atau tidak memperlihatkan jajanan pada anak. Selain itu orang tua juga harus pandai-pandai memberi pengertian pada anak akan bahaya jajanan yang tidak sehat meskipun sepintas terlihat begitu menarik.

·         Orang tua terbiasa “menyogok” anak yang rewel dengan memberi jajanan
Adakalanya bukan orang tua yang memberi, tapi juga orang lain yang berusaha menenangkan anak dengan cara pintas. Efeknya, anak yang terbiasa dengan jajanan yang rasanya “enak” menjadi sulit makan makanan yang sehat namun tidak terlalu “enak”.
Sarannya, orang tua harus bisa memberi pemahaman dengan komunikasi yang baik terhadap anak, mengajak bermain, bercerita, atau kegiatan lain yang bisa menghilangkan atau membuat anak lupa dengan keinginan jajannya. Jika anak masih rewel dengan ingin jajan, ada baiknya orang tua membuat makanan yang serupa dengan yang diinginkan anak dengan komponen yang lebih sehat, tentunya dengan mengajak serta anak untuk membuat makanannya tersebut, biasanya anak akan bangga dan senang memakan makanan buatannya sendiri.

·         Anak sering diajak jajan oleh orang tua
Orang tua yang sering mengajak anaknya jajan biasanya akan mengakibatkan anak “menagih” jajan lagi.
Jadi, sebelum bepergian seharusnya baik anak maupun orang tua sama-sama mengenyangkan perut dulu di rumah, jika taerpaksa harus jajan di luar maka harus selektif memilih makanan yang akan dimakan.

·         Manajemen uang saku yang kurang baik
Uang saku yang berlebih tanpa memberi pengertian akan tentang bagaimana cara memanagenya dapat mengakibatkan budaya konsumtif pada anak untuk jajan terus menerus.
Alangkah lebih baik jika orang tua memahamkan pada anak akan pentingnya mengelola uang saku dengan mengajarkan menabung, adanya uang sosial untuk diberikan pada yang berhak, dan hal lain selain jajan. Ketika anak sudah semakin mengerti, ada baiknya memberi uang saku mingguan, kemudian bulanan dan melarangnya meminta sebelum waktu yang ditetapkan. Hal ini dapat membantu anak untuk mengontrol pengeluarannya sendiri yang akan sangat membantu ketika anak beranjak dewasa.

Poin terpenting adalah kelurga, keluarga merupakan lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kebiasaan anak. Keluarga yang dibiasakan dengan masakan rumah dan cemilan sehat yang selalu tersedia di rumah akan signifikan mengurangi keinginan jajan anak di luar rumah terutama jika makanan yang tersedia di rumah bervariasi dan disajikan secara kreatif. Begitu juga dengan kebiasaan makan bersama antar anggota keluarga, makan bersama dengan suasana yang nyaman akan membuat anak lebih nyaman untuk makan lebih banyak di rumah. Meski tak semua jajan itu buruk namun tetap lebih baik untuk tidak membiasakan.

NB: saya sendiri dari kecil tidak terbiasa banyak jajan, sampai dengan sekarang saya lebih suka makanan rumah atau memasak sendiri. Memang sebagai anak kecil dulu saya juga cukup sulit mengerti peraturan baik orang tua khususnya dalam hal jajan. Namun, lama kelamaan mulai terbiasa dan menikmati karena orang tua selalu on time dalam menyiapkan makanan, juga camilan termasuk buah-buahan. Nah, ketika dewasa, tubuh juga menjadi sensitif ketika makan makanan yang kurang sehat misal mie instant, es atau makanan lain yang berpengawet, perasa kimiawi dan rekan2nya. Oleh karena itu makanan sehat tetap menjadi prioritas bagi saya sebelum memakan yang lainnya. semoga bermanfaat J

Salah satu cerita jajanan di pinggir jalan bisa di lihat di sini 

Sumber:  http://www.duniabelajar.com dan inspirasi dari berbagai sumber lain
sumber gambar dari sini

25 May 2012

jodohmu di depan matamu (II)



Kelaziman dalam pernikahan yang salah kaprah

bukankah lazim ≠ benar? Lantas kelaziman apa saja sih yang biasanya ada dalam pernikahan dan seingkali menjadi sumber permasalahan, simak yaa.. J

·         Mengeluhkah suami/istri = mengeluhkan diri sendiri
Ingatlah, bahwa kita dan pasangan itu biasanya berada pada kelas yang sama (sebelas-duabelas), Alloh memasangkan seseorang itu setara dengan pasangannya.  Jadi, jika anda mulai mengeluhkan “kekurangan” pasangan pasti anda juga akan menemukan kekurangan (yang sama/ setara) dalam diri anda sendiri, (mulai ngangguk2 dalam hati kayaknya :D). Hayo malu ga tuh ngeluh2 lagi?? :P

·         Terima saya apa adanya = nol besar
seperti yang tadi dijelaskan, memang kelas anda dan pasangan kurang lebih sama, namun pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perlu diperhatikan nih bagi yang memiliki pasangan yang pada aspek tertentu, kebersihan misalnya nyaris sempurna, sedangkan anda nilainya mendekati nol, pantaskah anda mengatakan terima aku apa adanya? Kalo masih berani bilang seperti itu, wah muka tembok bener deh, lakukan perbaikan dong..
Jika hal seperti ini dibiarkan terus menerus niscaya keluarga anda tidak bisa tumbuh dan berkembang.

·         Mengalah = menekan pegas
siapa sih yang tahan mengalah terus menerus, meskipun tahan, apakah akan berujung baik? Mengalah jika terus terusan lama-lama bisa nendang balik seperti kalau kita nggencet pegas, juga menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. So lagi2, daripada terus2an mengalah mending perbaiki komunikasi.

·         membiarkan = mengalirkan air ke comberan :D
Melakukan pembiaran sama saja membawa pernikahan menuju jurang kehancuran. Sama saja kan dengan mengatakan biarlah mengalir seperti air, lah kalau mengalirnya ke comberan? Untuk  itu alirannya harus di arahkan, agar masuk ke tempat yang tepat dengan melakukan perbaikan bersama2
J

·         Lupa hukum alam “memberi-menerima”
seperti petani, untuk mendapat kan hasil panen yang baik dia tak sekedar menanam lalu ditinggalkan begitu saja, melaikan tanaman yg ditanam juga harus disiram, dipupuk, disiangi, dibasmi hamanya, baru ia akan mendapatkan hasil yang baik.
begitu juga dengan memberi (khususnya mencintai), seseorang bisa memberi tanpa mencintai, namun tidak akan bisa mencintai tanpa memberi.
So, yg mau nikah nih biasanya tuh kan ngebayangin akan “mendapatkan” dari pasangan, sebaiknya hilangin mulai sekarang, ganti dengan “memberi”. Karena jika mengharap terlebih dahulu (apalagi yg mengharap dua2nya), akhirnya malah sama2 nggak dapat kan?, nah kalau memberi dulu, ibarat petani yg menanam dg baik, Insya Alloh akan berbuah baik bahkan mungkin lebih dari yang kita harapkan. jangan sampai keluarga dapat energi sisa.

·        5 tahun pertama ≠masa kritis pernikahan
salah besar jika ada yang mengatakan seperti itu, banyak loh orang yang cerai pada usia pernikahan belasan tahun, bahkan lebih dari 20 tahun. Why?? karena penyesuaian diri dalam pernikahan tidak hanya terjadi pada 5 tahun pertama, bahkan pernikahan itu sesungguhnya proses pengenalan dan penyesuaian yang tiada akhir bahkan selamanya, selama ikatan pernikahan masih terjadi. Disadari atau tidak, manusia akan selalu berubah seiring berjalannya waktu, entah karena perubahan cara berfikir, lingkungan, umur, anak-anak yang semakin banyak, semuanya harus diikuti oleh penyesuaian.

·         Ada privasi??
ups, ini nih.. seharusnya setelah menikah tidak ada lagi yang namanya privasi, jadikanlah suami/istri sahabat & patner terbaik anda. Kalau selama ini password FB, twitter, laptop, dll kita rahasiakan, ketika menikah saatnya rahasia2 itu saling dibagi, biar ga kebanyakan suudzon. Justru harus dipertanyakan tuh kalo ga mau berbagi, hehe..

·        Orang ke 3 ≠ penyebab
jika ada yang bilang orang ke 3 adalah penyebab runtuhnya rumah tangga, ternyata salah besar (saya juga baru tau pas seminar nikah nih..). Jika sampai ada orang ke 3, sudah dipastikan sebenarnya pernikahan itu sebelumnya sudah mengalami “sakit”, atau minimal gejala “sakit”. Kok bisa? Ya mungkin karena komunikasi yang kurang baik antara suami-istri sehingga salah satunya atau kedua2nya mencari “tempat” yang bisa memahaminya, yang ujung2nya adalah kehancuran bukanya perbaikan. Jadi jika ada masalah sebaiknya melakukan perbaikan komunikasi terlebih dahulu berdua, jika masih sulit cari perantara yang tepat, yang bisa dipercaya yang lebih berpengalaman.
yang harus diingat dan dijaga adalah bahwa aib suami = aib istri, kekurangan suami = kekurangan istri, jadi menceritakan kekurangan pasangan pada orang lain = menceritakan kekurangannya sendiri. Begitu juga pada anak, jangan sampai menceritakan kekurangan pasangan pada anak ,karena itu akan membuat anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Semoga dengan menjaga kekurangan orang lain terutama orang terdekat kita, kekurangan kita akan senantiasa dijaga oleh Alloh..

·         Bahagia ≠ bebas konflik
bahagia bukan berarti semuanya berjalan dengan aman tentram damai, ada kalanya permasalahan menjadi batu-batu yang bisa menjatuhkan, namun bukankah jika bisa bangkit lagi dengan cinta lebih besar, dengan ketentraman yang lebih dalam, itu merupakan kebahagiaan yang luar biasa? Bahagia kadang tidak bisa dilihat dari luar, namun bisa dirasakan. Tidak banyak konflik bukan berarti dia pasti bahagia, orang yang sedang perang dingin, meskipun dia serumah, bahkan seranjang, tidak pernah berselisih paham (karena ngomong pun ga pernah) mungkin di depan orang lain bisa saja tersenyum, tapi itu hanya bungkusnya (agar terlihat bahagia), di dalam hatinya siapa tahu?

Lama2 panas juga ya, baca tulisan yang judulnya nikah tapi isinya menohok semua, hehe.. masih mending loh baca, daripada pas ikut seminarnya, sampe pucat pasi deh :D
biar ga tambah panas, biar berakhir nyenengin makanya banyak2 belajar untuk menikah yuuk..
because knowledge is power
tentu ga sebatas knowledge alias pengetahuan saja tapi juga wajib hukumnya melengkapi dengan skillnya, seperti halnya ga cukup jadi orang baik, tapi harus berilmu juga (biar ga kejebak bid’ah, hehe..) 

salah satu ilmu yg terpenting adalah komunikasi, komunikasi itu tidak sebatas bicara, body language juga, makanya ngaca dulu kalo perlu, wajah kita nyenengin apa bikin sebel sih? Kan ada tuh yang sebenarnya “biasa” tapi setelannya wajah marah terus, nah yang kayak gitu perlu direparasi dulu,hehe..
selain itu timing, kondisi, pilihan kata, intonasi juga harus tepat. Contoh: sama2 minta membuka pintu, yang satu bilang gini “buka pintunya!!”  yang satu lagi, “Yang, minta tolong bukain pintu dong, makasih” lebih nyaman mana didengar dan ikhlas mana kalo mau ngebukain? :D

Selanjutnya harus mengenali pasangan tidak sekedar merasa kenal, tapi LEBIH PENTING kenali diri sendiri, seperti tadi lihat dulu setelan wajah kita, menjadi pendengar yang baik karena Alloh memberi 2 telinga & 1 mulut bukan sebaliknya, lihat juga kekurangan kita yang lain lalu perbaiki.
the last, kunci hubungan jangka panjang = kenyamanan
kata pak noveldy: yang dicari pria adalah pelabuhan yang nyaman, jadi wanita yang baik adalah yang berusaha untuk menjadi palabuhan yang nyaman dan pria yang baik adalah yang membantu pasangannya menjadi pelabuhan terbaik baginya.

Tapi, dari kesemuanya yang paling penting dari yang terpenting adalah belajar mengenali, mencintai pencipta kita, pasangan dan pencipta segalanya yaitu Alloh, termasuk mempelajari kalamNya dan tuntunan dari  Nabi kita, karena itu semua adalah dasar hidup kita.
Alloh yang pertama, Alloh yang utama, hanya cinta karena dan dari Allohlah yang takkan sirna.

Kebahagiaan pernikahan tidak untuk ditunggu, namun diusahakan
semangat belajar , berdoa, berupaya.. selamat menempuh pernikahan yang barokah dan membahagiakan baik di dunia maupun akhirat.. Aamiin
J


Jodohmu di depan matamu (I)


Jodohmu di depan matamu adalah tema seminar nikah oleh pak Noveldy, yang termasuk pakar pernikahan nasional di Indonesia. Seminar ini merupakan seminar nikah yang pertama kali saya ikuti, biasanya sih pengetahuan seputar pernikahan saya dapatkan dari hasil baca buku dan juga mengikuti kajian pernikahan.


So, karena penasaran banget, akhirnya ikut juga seminar nikah yang kebetulan pas diadakan di jogja (bahasa kerennya sih, pucuk dicinta ulam tiba, hehe). Meski tiketnya “lumayan” buat seorang mahasiswa yaitu sebesar  200rb (tiket couple) & 150rb per orang (Januari 2012). Karena itu juga, meski saya belum punya pasangan, biar ngirit, ambil jalan pintas beli tiket couple (ikut seminar bareng sepupu yang sama-sama perempuan, hehe) à itung2 latihan kalo ntar udah punya pasangan beneran :D

oke deh, langsung ke pembahasan seminarnya yuuuk..  pantengin terus yaa ^_^