26 December 2013

Masih ditanya kapan nikah?

"Kapan nikah?"
Pernah mendapat pertanyaan serupa? atau malah sering?
Bayangin deh gimana rasanya kalo yang nanya dalam sehari nggak cuma satu atau dua orang? Aku pernah dalam beberapa hari (beruntun) yang menanyakan "kapan nikah?" hampir selalu lebih dari lima orang per harinya, haha.. Kalo dipikir-pikir sudah melebihi rata-rata "dosis" minum obat pada orang sakit tuh, overdosis :D

Sampai heran, karena di dunia maya (FB, Twitter, sms) bahkan hingga dunia nyata kompakan banget tanyanya. Sempat kepikiran tuh, bikin template jawaban  yang bisa balas otomatis untuk pertanyaan "kapan nikah", biar keren dan nggak bosen jawabnya, hehe.. ;)

Awas, hati-hati..! yang ngerasa sering tanya nanti lama-lama tak lempar piring cantik undangan cantik loh.. *ngarep :D

Beberapa temanku juga pernah curhat, ngadu gara-gara sebel dengan pertanyaan serupa. Yeah, memang kadang menyebalkan sih, tapi bisa kok dibuat woles. Toh daripada malah bete, galau, marah-marah, nggak semangat hidup, cemberut, muka jutek, nanti kita sendiri yang rugi. Bisa jadi tambah nggak ada yang mau tuh.. *becanda loh..

Pengalamaku nih biar bisa woles
Pertama anggap aja pertanyaan itu sebagai doa. Jadi semakin banyak pertanyaan berarti semakin banyak doa yang di dapat. Loh kok bisa? Yaa bisa..
Tiap ada yang tanya "kapan nikah?" jawab aja "doain yaa, biar segera.." atau dengan kata-kata serupa lainnya. Barangkali yang tanya pas orang shaleh terus doanya dikabulkan, kan yang dapet buahnya kita juga :)

Kedua, bersyukur ketika banyak yang bertanya, karena itu artinya banyak orang yang memperhatikan kita. Pilih mana, diperhatikan (meski menjengkelkan) atau diacuhkan? hayoo..

Ketiga, doakan orang-orang yang sudah layak (menikah) untuk segera dipertemukan dengan jodoh terbaiknya.

Berat memang mendoakan orang lain untuk segera mendapatkan "sesuatu" yang sesungguhnya juga sangat kita inginkan. Tapi tahukah bahwa justru dengan cara itulah seringkali kita akan lebih cepat mendapatkan "sesuatu" yang kita inginkan. Tau kenapa? Karena saat kita diam-diam mendoakan kebaikan bagi orang lain, saat itu juga malaikat akan mendoakan hal yang sama bagi kita. Indah bukan, jika malaikat pun ikut mendoakan?

Bukanlah cinta yang hebat jika masih terkotori kegalauan yang bersumber dari setan,
karena cinta yang hebat hanya bisa didapat dengan selalu berusaha mencintai-Nya,
mencintai sang pemilik cinta :)





05 December 2013

Menghadapi Pornografi pada Anak

Reshare, copas dari http://sekolahpernikahan.ning.com
workshop selamatkan generasi 25 November pukul 18:22
Wajib di baca buat orang tua yang peduli terhadap mental dan tumbuh kembang anak-anak kita. Terutama nasib negeri ini akan berada di tangan mereka.
******** Saya share dan copas dari FB Bee daycare Depok ********
Hasil Seminar tanggal 30 Oktober di kemang village, Jakarta By Elly Risman, M.Psi (Yayasan Buah Hati)
Panjang tapi sangat penting buat orang tua agar aware Seminardibuka dengan layar presentasi yang menayangkan contoh sms anak sekarang, dengan huruf biasa tapi dibuat secara ALAY, tapi dibuat sedemikian rupa, sehingga kami, seluruh orang tua yang ada di ruangan seminar, tidak ada yang bisa membaca sms apakah itu? Apa maksud sms tsb? Alaaahh…sms alay kan bisa dibaca. meski bikin mata dan otak kerja keras dulu buat tau maksudnya?
NO! Totally, ga ada satupun yang bisa baca sms tsb. Dan, Taaaraa…..ternyata selain dengan huruf alay, sms tsb, dibacanya harus dengan posisi HP terbalik (bagian atas HP menjadi bagian bawah)!
Can u imagine thattt???? DAN isinya adalah:
” Hi, sayang, aku kangen nih. Udah lama kita GA ML, Yuk, mumpung bonyok lagi pergi, yuk kita ketemuan…dsb .” (sori saya agak lupa persisnya namun isinya kurang lebih spt itu – ML= Making Love=berhub SEX)
Seisi ruangan seminar lgs heboh. Note dr pembicara: SMS sayang2an anak sekarang udah bukan i love u/I miss u, tapi udah soal LAMA GA ML… Demmm…Ihikksss dari awal seminar, mata saya udah melotot lebaarr!
2. Anak2 kita hidup di era digital. Banyak media elektronik & cetak yang diakses anak, banyak yang mengandung unsur pornografi: Games, Internet, HP, TV, VCD, Komik, Majalah dll
3. Yang pertama dibahas adalah GAMES . Games diabad 21, berdasar penelitian, gambar lebih realistis, pemain bisa memilih karakter apa saja, yang tidak ada di dunia nyata, ketrampilan lebih kompleks dan kecekatan yg lebih tinggi—> Kepuasan dan kecanduan lebih besar.
4. Jenis Games lebih beraneka macam Aksi, adventure, strategi, Role playing. Note dari pembicara: SUPER HATI2 dengan GAMES anak- anak anda! a. Ada games yang bergenre awal action, isinya adalah tembak2an dsb, namun ternyata jika, anak kita udah sampai level akhir, bonus di akhir levelnya adalah ML dengan pelacur jalanan…????? b. Ada games yang berjenis role playing, dan naudzubillahi min dzalik, ceritanya adalah tentang bagaimana “memperkosa paling asyik??????? Jadi tinggal pilih cerita yang melatarbelakangi , kemudian tinggal pilih perempuan model apa yg mau “dipilih”, modelnya ga pake baju sama sekali, dan tinggal pilih bagian tubuh mana yang mau dipegang pertama kal dst. Cursor berbentuk tangan, yg digerakkan oleh anak2-anak kitaa…. ——> Seisi ruangan seminar lgs heboh lagiii….Gumaman Astagfirrullah bertebarann diruangan….
5. Pikir baik2 jika anda ingin membelikan games atau anak anak anda beli games sendiri/ meminjam games dari teman! Dan hati-hati , jika didepan sekolah anak2 ada warnet! Jenis Games yang ada, murah dan gampang didapat, jenisnya sudah diluar perkiraan kita, orang tua! Note dari pembicara: suami saya, yg orang IT dan doyan maen games pun, terkejut bukan kepalang, pas tau soal jenis games ini!!:(
6. Internet. Situs Porno bertebaran di dunia maya. Dan, jangan salah, pembuatnya juga anak-anak kita juga! Bahkann…Untuk mendapatkan uang, mereka menjual video sex mereka sendiri!–> Pas seminar kami ditunjukkan ribuan video sex yg gampang diperoleh lewat internet. *tambahan : mohon maaf bagi pengusaha warnet dan games, semoga bisa lebih selektif memilih isi games dan securitas di dalam warnet, sudahkan disediakan filter anti Pornografi? Sudahkan memblokir situs-situs porno? Jangan khawatir warnet kita tidak laku, khawatirlah ketika Allah memintai pertanggung jawaban kita di akhirat nanti akibat kita yang secara tidak langsung menyediakan sarana menuju pornografi dan membiarkannya berlangsung di tempat kita. Note dari pembicara: a. Siapa bilang ML harus telanjang dan harus di tempat tidur/hotel ? –>> kami ditunjukkan sekilas video ABG berseragam SMP, sedang ML ditangga dan berpakaian lengkap! b. Hamil?siapa takkut!–> Bisa Aborsi !
7. HP. Hoho…Video2 sex tersebar melalui HP Kapasitas HP yang besar memungkinkan sang pemilik memiliki file2 berukuran besar seperti video dan gambar porno. Anak anda CLEAN?–> Bisa jadi dia dapat kiriman gambar/video dari temennya! Kasus : (yg pernah ditangani Ibu Elly) Ada seorang Ibu, yg datang ke beliau, shock karena menemukan gambar Vagina-seseorang di BBnya, yg ternyata setelah ditelusuri adalah kepunyaan temen sekolah (wanita) anaknya yang lelaki (yang suka minjem BB beliau!)…
8. Televisi . Program TV yang masih pantas diikuti, bisa dihitung dengan tangan. Lainnya adalah program pembodohan, hantu, kekerasan dan pornografi. Sinetron, telenovela, sinetron2 Jepang/korea , film dsb. Jangan salah, Iklan pun juga menyesatkan. Ayoo jangan anggap enteng sinteron/filim2 korea/jepang! Lama2 anak anda terbrainwash, terbiasa dengan kekerasan, sex bebas!
9. KOMIK . Ya, komik memang bergambar kartun. Tapi soal cerita, ga kalah dengan novel porno lainnya. Bahkan lebih mengerikan karena didukung dengan gambar. Gambar sampul depan, mungkin tidak menyiratkan 1 kepornoan pun, tapi didalamnya, kita orang tua harus tau bahwa ceritanya ujung2nya tentang sex bebas.
Note dari pembicara: Dari, survey yang telah dilakukan pembicara, salah satu judul games, komik, dvd yang masuk dalam kategori “BaHAYA” adalah NARUT*… semuanya yg berbau NARUT*, hati2!! WATCH OUT!!!! APA TUJUANNYA? APA YANG MEREKA INGINKAN TERHADAP ANAK-ANAK KITA
1.Yang mereka inginkan, anak dan remaja kita memiliki MENTAL MODEL PORNO = perpustakaan porno, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
2.Kerusakan otak permanen —> yang hasil akhir yang diinginkan adalah– >INCEST!!!
3. Sasaran tembak utama: Anak2 kita yg belum baligh. Jika sudah mengalami 33-36 ejakulasi–> pecandu pornografi –>PASAR MASA DEPAN!!!
Proses Kecanduan & Akibatnya.
1. Didalam otak ada bagian yang disebut PRE FRONTAL CORTEX (PFC). PFC, tempat dibuatnya moral, nilai2, bertanggung jawab untuk: perencanaan masa depan, organisasi, pengaturan emosi, control diri, konsekuensi, pengambilan keputusan. PFC–> Matang diusia 25 thn.
2. Sekali anak mencoba “kenikmatan” semu–> Dopamin ( ket: suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus) diproduksi –> Anak merasa senang–> Kemudian timbul rasa bersalah.
3. Saat anak merasa senang tsb (kebanjiran Dopamin), maka yang aka terganggu adalah: Analisa, penilaian, pemahaman, pengambilan keputusan, Makna hubungan, Hati Nurani—>Spiritualitas /Iman akan terkikis–> ANAK TUMBANG–> Mental Model Porno—> INCEST!!!!
4. Bagian otak yang rusak karena Narkoba: 3 bagian saja, tapi oleh Pornografi/SEX: 5 bagian otak yang rusak!
5. Industri yang terlibat Pornografi: Entertainment, Pornografi, Perfilman, Majalah Porno, Musik, Jaringan TV Kabel, Pembuat dan pemasar Video Games dll SIAPKAH KITA SEBAGAI ORTU?
1. Kesalahan Budaya. Yang mengasuh anak: IBU!! Ayah mencari Nafkah, bila perlu baru lapor Ayah!! SALAH BESAR!—> REVOLUSI PENGASUHAN!! ………… (Nyambung dengan artikel pak Gendi, Where’s All The Father Gone?Kemana Para Ayah?…Indonesia , A Fatherless Country???) Lihat fenomena Anak2 Jack Mania?–> Kemana AYAHmu nakkk? Kemana ibumu naak???? Note dari pembicara: Bukan main saya bersyukurnya saya, pas bagian ini. Syukur Alhamdullillah, saya berhasil “memaksa” suami saya untuk ikut seminar ini.
2. Kelalaian kita sebagai ortu: Orang Tua Kurang:
1. Mempunyai waktu dengan anak. Are u a weekend parent? Anak di ikutkan les sana-sini. Pertanyaan orang tua ke anak hanya tentang les mu gimana nak? Nilaimu berapa nak? Kamu ga bolos kan? Kamu biasa ngerjain ujian kan hari ini?—> Anak2 menjadi anak yg BLASTED (Boring–>Lazzy–>Stress!)
2. Mengajarkan agama & penerapannya?—>Eksport! Merasa cukup menyekolahkan anak2 di sekolah berbasis agama. Anak disuruh les ngaji agama. Penerapan? NOL BESAR!! …. Menyuruh anak sholat tepat waktu, ortu? Bolong2 sholatnya? Ortu berbaju tertutup, anaknya maen ke mall hanya memakai rok mini/tanktop? Anak disuruh les ngaji? Ortunya ngaji aja ga bisa!!!! dsb..dsbb.
3. Target pengasuhan: UMUM, kurang teguh pada prinsip—>hanyut dalam TREND. Temen anak di sekolah pada punya IPOD, Anak buru2 dibelikan—> malu dibilang ga trendy? Malu anak punyanya HP jadul yg cum bisa sms/telp?–> dibelikan BB palg mutakhir…
4. Tanggap Teknologi & Gagap Teknologi (Gaptek) Ortu bisanya memfasilitasi, tapi nol besar dengan pengetahuan mengenai perangkat yg dibelikan buat anak-anaknya. Buktinya: baca sms alay aja ga bisa!…gimana mo ngawasin anak? Note dr pembicara: Jadi orangtua, harus “GAUL” dan PINTER !!! siapa biang jadi orangtua itu gampang?
5. Memberikan anak perangkat teknologi, tidak tahu akibat negatifnya, tanpa penjelasan dan tanpa persyaratan. Note dr pembicara: Orang Tua sekarang adalah Generasi ORTU yang ABAI… Generasi ORTU PINGSAN!! Yang penting anak sekolah,les, diam di rumah didepan Komputer, Games, HP, Televisi —> Yakin, Anak anda AMAN????
6. Berkomunikasi yang baik dan benar : tidak memahami perasaan anak & remaja.
TIPS Membuat Anak Tangguh di Era Digital:
1. Hadirkan Allah/Tuhan didalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Allah taat kepadaNYA dari kecil. Hindari: Jangan sampai kamu hamil ya, Bikin malu keluarga! Bapak / Ibu malu!!!—> Salah Besar. Ajarkan bahwa, dimanapun dia berada, Allah tau apa yang dia perbuat!
2. Perbaiki pola pengasuhan/ parenting. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi ortu yang abai bin pin
3. Validasi anak : penerimaan, pengakuan dan Pujian Jangan jadikan anak anda, anak yang BLASTED! Boringg –> Lazzy –> Stressed!!
4. Mandiri & Bertanggung jawab kepada ALLAH, diri sendiri, keluarga & masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas
6. Mempunyai MODEL yang baik dan benar KOMIK
• Cek bacaan anak
• Baca dulu sebelum membeli
• Secara Berkala periksa meja belajar/ lemari/kolong tempat tidur . Notes: JANGAN SAMPAI KETAHUAN ANAK!!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan
• Diskusikan bacaan dengan anak GAMES
• Perhatikan letak computer/media video games di rumah
• Perhatikan jarak antara mata anak/ ruang cukup pencahayaan , layar tidak terlalu terang
• Pilihkan meja & kursi yang ergonomis
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa dalam seminggu
o Kapan waktu yang tepat
o Games apa yg boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan , jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating Games dalam kemasan games. Banyak video games ber-rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak dengan rating ESRB (Entertainment Software Rating Board, sebuah lembaga pemberi rating untuk games hiburan) diubah menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dsb. Note dari pembicara: Marak video game kekerasan yang menampilkan secara gamblang adegan seksual di tengah-tengah video gamenya seperti GTA: San Andreas dan Mass Effect. GTA: San Andreas mendapatkan kecaman keras dari banyak kalangan dunia seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton, sehingga memaksa produsennya mengganti rating ESRBnya menjadi A (awalnya M (Mature)).
Hal ini mengakibatkan profitnya turun hingga $28.8 juta. Pada tanggal 20 Oktober 2003, Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh 2 remaja, William dan Josh Buckner, karekarena/ na keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA III. Akibat kejadian tersebut Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah. TV
• Atur jam menonton TV o No TV dibawah 2 thun o 5-7 tahun paling lama menonton TV 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan ttg progra TV yang baik dan buruk
• Perhatikan jarak menonton INTERNET
• Perhatikan letak computer : tidak menghadap dinding
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat Kesepakatan tentang waktu bermain internet
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di computer
IKHTIAR TERAKHIR
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. GUNAKAN 2 TELINGA lebih sering daripada satu MULUT
2. Orang tua harus TTS = TEGAS, TEGAR, SABAR
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan (Seminar, pelatihan, buku parenting dan agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA Jujur, pas pada saat mengikuti seminar tsb, beberapa kali, saya menitik-kan airmata – mbrebes mili. Betapa saya merinding hebat dan pengen segera pulang memeluk anak- anak saya.. Semoga saya bukan salah satu orangtua yg pingsan ituu… Semoga anak2 saya (kita), menjadi anak2 yang sholeh dan selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuas Amin…aminn..Ya robbal alamin… Mohon maaf jika kurang berkenan… (source: http://irrasistible.wordpress.com/2011/01/26sharing-seminar-bu-elly/ )
Serial Liputan LINGKARAN PORNOGRAFI PADA ANAK, juga ada di Seputar Indonesia Siang di RCTI 3 hari ini, saya miris sekali dan hampir menangis sewaktu ada seorang anak SD (kalo dari fisiknya mungkin sekitar kelas 4 ato 5 SD) diwawancarai, ketika ditanya kenapa dia senang ke warnet jawabnya: "mau liat yang porno2x" ....jeduaarr... lengkapnya percakapan si anak dan reporter mungkin spt ini:
Reporter(R): Mau apa ke warnet ?
Anak(A): Mau lihat yang porno-porno
R : Emang Sering ya ke warnet?
A : Tiap Hari sepulang sekolah selalu mampir dulu ke warnet
R : Sama bapaknya gak dilarang
A : Bapaknya gak tau
R : Emang bilangnya gimana ke bapak
A : kalo bapak tanya dari mana saja kamu,aku bilang dari warnet, main games. (Mungkin kalimatnya tidak sama persis, tapi kira2x seperti itulah dialognya)
Buat Para Ortu,Guru dan Semua Orang yang peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia.. Please dukung terus pemberantasan pornografi di indonesia...bukan demi diri kita tapi demi masa depan anak-anak kita Mohon Maaf bila ada yang kurang berkenan Detil bagaimana bahayanya kecanduan pornografi monggo dilihat di note selanjutnya Kecanduan Pornografi Lebih Merusak Otak Daripada Narkoba (Baca disini: https://www.facebook.com/notes/herlina-khikmayanti/kecanduan-pornografi-lebih-merusak-otak-daripada-narkoba/497369028380 ) ***
Mohon Share. Semoga bermanfaat. Semoga Allah lindungi diri kita dan keluarga, anak-anak kita dari bahaya Pornografi, mari dekatkan diri dan anak-anak pada Al-Qur'an **

29 November 2013

Selembar Cinta untuk Ibu

 Terima kasih Ibu, telah merawatku hingga sehat wal'afiat... makasih bu.. ^_^ (Intan).

Terima ibu, telah merawatku hingga kecil dan besar saya sehat wal'afiat, makasih bu.. (Nabila).



I Love U ibu Tiwik (Elsa).

Terima kasih Ibu telah merawatku hingga sebesar ini (Bukit).


"A good name is better than riches"
Berkat jasamu saya bisa menjadi baik seperti ini, Makasih biyung ^_^ (Suci)

Terima kasih Ibu engkau telah membesarkanku hingga sebesar ini!! 
"Terima kasih Ibu" (Putri)



I Love U mamak Juni (Juliana) 



Terima kasih Ibu, telah merawatku sewaktu aku sakit (Faisal)

Terima kasih ibu, engkau telah membesarkanku hingga besar sampai saai ini. 
"Terima kasih Ibu" (Priya) 

Terima kasih Ibu, sudah membelikan jam tangan (Zaki)



 I Love U - ILY. Terima kasih Ibu engkau telah membesarkanku hingga besar sampai saat ini. 
"Terima kasih Ibu" (Rafin)


 Terima kasih Ibu engkau telah membesarkanku hingga besar sampai saat ini. 
"Terima kasih Ibu" (Ani)


Kita ke danau mencari ikan
ikannya berwarna abu-abu
saya di sini mengucapkan
selamat hari ibu (Iis)


Terima kasih ibu, kebaikannya ibu, lofyu ibu karena Allah.
Berkat ibu saya bisa bersekolah (Nita)

Oh Ibu engkau segalanya bagiku 
dan engkau selalu menemaniku 
bila sedih engkau menghibur
engkau merawatku sejak aku kecil
dari matahari terbit hingga terbenam
engkau segalanya bagiku
Ibu jasamu takkan kulupakan (Nisa)


para krucils


ABG unjuk gigi :D



Lembaran tanda cinta kami untuk Ibu

28 November 2013
TPA Ulul Albab :)

28 November 2013

Kenapa harus menikah?

Akhir-akhir ini cukup banyak unek-unek yang sudah berjejal minta keluar dari kepala. Maklum, sudah lama sekali nggak menulis, sampai-sampai blog yang tidak jelas ini ikut telantar. Lagi-lagi tentang nikah (semoga tidak bosan yaa..). Berhubung beberapa teman dan kerabat yang akhir-akhir ini banyak curhat tentang nikah, ya sudah kutulis saja sekalian, biar puas, hehe..

Fenomena cinta tapi nggak nikah
Sebagai seorang muslim yang baik, hendaknya mengetahui batasan-batasan dalam hubungan pria-wanita yang bukan mahram. Hal yang wajar ketika seorang pria tertarik pada wanita, dan sebaliknya. Itu merupakan fitrah, karunia yang Allah berikan agar dapat melanjutkan keturunan. Perlu digarisbawahi bahwa ketertarikan itu harus dimanage agar tetap bermuara di jalur yang benar yaitu pernikahan yang barokah.

Manajemen cinta itulah yang nantinya akan menentukan barokah tidaknya suatu pernikahan. Kebanyakan kasus yang saat ini dialami wanita adalah “statusnya” digantung oleh orang yang “merasa” mencintai ataupun dicintainya. Si lelaki bilang cinta, akan menikahi, namun sampai lama tak kunjung menjadi nyata. Jika ditanya, tak ada kepastian, alasan A hingga Z menjadi senjata. Ah, konyol jika masih percaya karena hanya lelaki tak dewasa yang melakukannya. Bahasa kerennya cemen, tak berani nikah tapi berani umbar cinta. Sudah tinggalkan sajalah :P

Sebaik apapun orangnya, meskipun kaya raya, tampan, memiliki body atletis, ah semuanya jadi luntur kalau cemen. Sayangnya, wanita memang lebih banyak mengandalkan perasaan sehingga sering termakan perangkap semacam ini. Bahkan ada yang rela menunggu hingga bertahun-tahun tanpa kejelasan (hubungan tanpa status), atau dengan pacaran yang ujung-ujungnya justru putus. Jelas ini sangat merugikan wanita ditinjau dari aspek manapun, terlebih jika terjadi hal-hal yang diinginkan.. :D

Pria yang baik tentunya harus bisa menjaga ucapan juga sikapnya. Lihatlah ke dalam diri apakah benar anda sudah siap menikah (memiliki ilmu, memiliki visi, siap memberi nafkah, dll) ataukah sebatas ingin menikah? Jika belum siap menikah alias baru ingin saja, tolonglah tidak mengumbar cinta pada wanita. Jagalah kehormatan wanita yang katanya kau cintai dengan menjaga perasaannya dan menjaga agamanya dengan berkomitmen untuk mengkhitbah lalu menikahinya. Wanita pun seharusnya sadar, tak perlulah menunggu seseorang yang tidak bisa memberi kepastian, padahal di luar sana banyak yang lebih baik, yang lebih dewasa, yang lebih berilmu dan lebih berani berkomitmen (untuk menikah). Bukankah lebih baik mengisi hari demi hari dengan kebaikan daripada hanya galau menunggu ketidakjelasan?

Ingat, Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu juga sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu: surga)” (QS. An Nuur: 26).


Motivasi menikah
Bagi yang merasa masih galau, tenang ada beberapa motivasi menikah untuk mengupgrade diri, menanggalkan baju cemen dan menggantinya dengan baju pahlawan. Simak baik-baik yaa..  :D

Secara garis besar, keuntungan terbesar menikah adalah dapat menjaga kesucian. Mengapa? Karena dalam pernikahan ada mitsaqan ghalidza (perjanjian yang sangat agung) yang setara dengan perjanjian Allah dan para Nabi. Perjanjian itulah yang menyatukan 2 orang sebagai pasangan (suami-istri) di dunia, Insyaallah juga di akhirat. Perjanjian yang mengubah hal haram antara wanita dan pria yang bukan mahram menjadi halal bahkan berpahala, meski sama aktivitasnya.

 “Barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia menikah karena itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya ia berpuasa sebab itu dapat mengendalikanmu” (HR. Bukhari dan Muslim)


Pernikahan juga sarana menyempurnakan agama. Banyak sekali ibadah yang besar nilainya hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah menikah, karenanya pernikahan juga disebut-sebut sebagai separuh dari agama.

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, hendaknya dia bertaqwa kepada Allah untuk menjaga separuh sisanya” (HR. Baihaqi).


Takut miskin? Tenang, menikah juga akan mendatangkan rizki. Janji Allah, 

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. An Nuur: 32).


Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rizki) bagimu” (HR. Hakim dan Abu Dawud).


Sebenarnya masih banyak motivasi menikah lainnya yang tidak dapat ditulis satu persatu di sini, maklumlah pemilik blog juga masih single jadi belum bisa memotivasi lebih banyak. Doakan yaa, segera dipertemukan dengan jodoh agar lain waktu dapat memotivasi berdasarkan pengalaman pribadi, hehe :D

Terakhir, hal terpenting adalah luruskanlah niat hanya karena Allah dalam hal apapun termasuk menikah. Tak lupa perdalam ilmu agama, keluarga, parenting, komunikasi dan lainnya. Sehingga semoga kelak pernikahan sahabat semua dikaruniai Allah sakinah (ketemtraman), mawaddah (cinta), rahmah (kasih sayang) dan berkah (selalu bertambah kebaikan).

Rasulullah SAW bersabda, “seburuk-buruk kalian adalah yang tidak menikah, dan sehina-hinanya mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari)

Semoga Allah menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik, mempertemukan kita dengan jodoh yang terbaik, pada kesempatan yang baik pula.. Aamiin.. :) 

Hanya satu

Ini nih lagu yang selalu bikin aku mewek, termasuk tadi siang saat nggak sengaja denger di radio. 

Persembahan untuk para orang tua di manapun  berada.. 
Meski raga tak bertemu, meski mata tak bertatap, namun cinta dan rindu ini tak pernah surut. Kami putra-putrimu selalu berdoa untukmu dan berharap selalu bisa membersamaimu, di dunia maupun di tempat terindah-Nya, surga..
Terima kasih untuk semuanya.. :')

Nyanyi bareng yuuuk..



Hanya Satu - Mocca

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap seorang ibu

Hanya satu pintaku
Tuk bercanda dan tertawa
Di pangkuan seorang ayah

Reff: apa bila ini
hanya sebuah mimpi
ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Di pangkuan ayah dan ibu

Repeat reff

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap ayah dan ibu



09 October 2013

Langkah Berat Mbok Jamu Menjemput Rizki

Pagi ini aku menyapu halaman depan agak siangan. Entah mengapa masih ingin bermalas-malasan, mengulur waktu dengan mengobrol sambil ngemil beberapa jumput makanan. Setelah itu barulah aku berjalan menuju halaman sekitar jam delapan. Menyiram bunga, dilanjutkan menyapu. Saat asyik menyapu, sayup-sayup terdengar suara mbok jamu memecah sunyi.

“Mbak.. Jamu mbak.. ” Simbok jamu menawarkan jamu yang digendongnya.

“Mboten bu..” Aku menolaknya sambil tersenyum. Sejujurnya aku memang tidak terlalu suka minum jamu yang dijajakan keliling. Bukan karena rasanya yang tidak enak namun kurang sreg ketika melihat botol yang digunakan sebagai wadah jamu adalah botol bekas air minum mineral. Jamu dibuat melalui proses perebusan bukan? Nah, ketika jamu yang panas tersebut masuk ke botol bekas air mineral sekali pakai, reaksi apa yang terjadi dengan air jamu? Teman-teman pasti mengerti maksudku mengapa aku memilih untuk tidak membeli jamu.

Anehnya, ibu penjual jamu yang kutolak dengan halus itu tidak lantas pergi justru semakin mendekat.

“Mbak, saya itu dari Gunung Kidul naik bis, jauh-jauh ke sini buat jualan. Saya habis jatuh mbak, ini tangan saya masih digip”. Tanpa kuminta ibu tersebut memberi penjelasan padaku yang hanya bisa mematung.

“Tujuh bulan saya tidak bekerja, cuma dikasih-kasih tetangga. Saya sampe nangis-nangis mbak dikasih terus sama tetangga.  Makanya sekarang jualan lagi. Beli ya mbak yaa..”. Lanjut ibu itu dengan sedikit mengiba. Aku melirik ke botol-botol jamu yang digendongnya, belum banyak berkurang. Aku pun kembali tersenyum.

“Iya bu, kunyit asem saja ya.. ” Aku berubah pikiran untuk membeli jamu.

“Di gelas atau plastik mbak? Plastik saja? ” Tanyanya. Kubalas dengan anggukan. Tanpa kata, aku berlari kecil masuk ke dalam rumah. Mbok jamu tersebut sepertinya mencari sambil memanggil-manggil. Mungkin dipikirnya aku ngabur kali yaa, hihi.. Padahal aku sedang mengambil uang sekaligus menawari temanku barangkali ada yang mau beli juga. Sayang hasilnya nihil, temanku tidak ada yang mau beli. Sekejap, kembali kutemui lagi mbok jamu di depan rumah. Terlihat sebungkus kecil jamu sudah berada di tangannya.

“Ini bu..” Kuulurkan selembar uang.

“Wah mbok yang kecil saja uangnya” Simbok jamu sedikit keberatan dan memintaku membayar dengan uang pas.

Sampun, sisane diasto mawon (sudahlah, sisanya dibawa saja)” Kataku lagi.

Mbake ajeng mbantu kula to? Matur nuwun sanget mbak.. (Mbak mau membantu saya ya? Terima kasih sekali ya mbak)” Ibu tersebut menerima uang dengan mata yang berbinar lantas menggendong kembali keranjang bambu berisi jamu ke punggungnya. Kemudian tangannya diulurkan padaku untuk berpamitan. Kusambut tangannya dengan uluran tanganku yang dengan cepat justru diciumnya dengan mulut yang terus bergerak menguntai doa. Kaget, kutarik kembali tanganku. Sesaat terdiam, hanya bisa membalas doanya dengan berdoa di dalam hati, semoga dagangan jamunya habis, mendapatkan rizki yang lebih baik dan selalu dilindungi Allah.

Ngatos-atos nggih bu.. (hati-hati ya bu..)” Akhirnya kulepas mbok jamu tersebut dengan senyuman.



NB: Sejujurnya aku terharu banget.. Simbok jamu yang bahkan tangannya masih sakit tetap bekerja menempuh jarak yang jauh untuk mencari rizki yang halal. Tidak lantas hanya meminta-minta belas kasih orang. Mungkin orang lain melihatnya biasa, tapi bagiku luar biasa, harga dirinya bahkan lebih tinggi dari orang-orang yang terlihat kaya namun mengambil harta yang bukan haknya. Semoga tiap langkah di tengah terik matahari yang memanggang, menjauhkan dari panasnya api neraka dan mendekatka ke surga, baginya dan bagi orang lain yang telah bersusah payah mencari rizki yang halal. Aamiin. 

Sabda Nabi, "Demi Allah, jika seseorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, terkadang ia dapat atau terkadang ia ditolak". (HR. Bukhari)



18 September 2013

Paket salah alamat

Beberapa hari lalu ada seorang kurir ekspedisi *** mendatangi rumah sambil membawa sekotak paket yang di atasnya tertulis pada siapa dan ke mana paket ditujukan. Kurir pun menyebutkan sebuah nama yang tidak kami kenali dan kami meyakinkan padanya bahwa paket yang ia bawa salah alamat. 

Memang sih, gang dan nomor rumah yang tertulis sama dengan alamat rumah kami, namun jelas bloknya berbeda. Paket tersebut kami tolak, entah mengapa kurir ngotot tetap memberikannya dengan alasan sudah menelepon ke alamat yang dituju. Katanya blok yang tertulis salah yang benar sebenarnya sama dengan blok rumah kami, dan meminta kami menerimanya untuk sementara waktu, ia meyakinkan tak salah alamat.

Dengan kebingungan paket itu akhirnya kami terima. Sempat sih takut, jangan-jangan paket itu berisi narkoba, bom, atau barang terlarang lainnya (agak lebay). Karena gusar, akhirnya kami memutuskan untuk menelepon orang yang dituju oleh pengirim untuk memperjelas status paket tersebut.

Untunglah, telepon diangkat. Ternyata benar, kurir ekspedisi salah mengantar paket. Alamat yang dituju nomor rumahnya memang salah tulis, namun kurir tersebut juga salah karena ternyata berbohong, dia tidak pernah menghubungi orang yang seharusnya menerima sebelum memberikan paket itu pada kami, padahal nomor telepon sudah tercantum dengan sangat jelas.

Si embak yang alamatnya tercantum di paket akhirnya mengambil barang tersebut di rumah sambil mengomel. Kami sendiri gemes dengan kejadian tersebut. 


Semoga tidak terulang pada teman-teman, hati-hati yaa mengirim paket 

01 May 2013

Kartini Sederhana Berhati Kaya

Bulan April selalu identik dengan perayaan hari Kartini, tak lain merupakan bulan kelahiran salah seorang pahlawan wanita yang mencurahkan kegundahan hatinya dengan menulis surat yang kemudian dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Nama Kartini pun  menjadi besar berkat tulisannya yang dibaca banyak orang. Jika saja seorang Kartini tidak pernah menulis apapun tentang hidupnya, ah mungkin bulan April tidak akan istimewa. Seistimewa tulisan Kartini yang bernyawa, membuat penulisnya tetap hidup, meski raganya telah lama habis dimakan masa.


Aku pun ingin menuliskan Kartini lain yang juga terlahir di bulan April. Dialah ibuku, wanita sederhana yang berhati kaya. Biarlah tak banyak orang menalnya, setidaknya tulisan ini memberiku lebih banyak nyawa untuk memiliki hati sepertinya.

Secara fisik ibuku memang tampak biasa. Hanya saja ketika banyak wanita menyempurnakan fisiknya dengan polesan yang penuh biaya, maka ibuku mempercantik jiwanya dengan banyak berbagi pada sekitarnya. Adanya harta tak membuat gelap mata, begitupun ketika tiada. Kadang aku terharu  teringat ucapannya pada suatu hari saat membagi-bagi uang bulanan untuk keperluan kami, anak-anaknya. “Alhamdulillah uangnya habis, semoga berkah ya..”.  Padahal dalam keadaan yang sama mungkin banyak wanita lain berkeluh kesah ketika mendapati gaji suaminya yang pas-pasan. Itulah ibuku, baginya harta bukan segalanya, hanya titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali oleh pemiliknya.

Bagi ibu, keluarga adalah bagian hidupnya yang paling utama. Berbagai cara ditempuh untuk bisa memberi yang terbaik bagi keluarga. Doa di sepertiga malam pun menjadi senjata utama agar kami selalu dalam lindungan Sang kuasa, menjadi hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa. Kesedihan kami adalah kesedihannya, begitupun dengan bahagia. Pernah aku mengurung diri di dalam kamar dirundung kesedihan karena patah hati. Entah mengapa meski mulutku bungkam, selalu saja ibu mengetahui semuanya. Benar saja, ketika waktu shalat tiba, ibuku beranjak ke masjid seperti biasa. Namun, ada yang ganjil ketika shalat usai hingga sekian lama ibu tak kunjung tiba di rumah. Pulang-pulang kulihat matanya sembab, dan akhirnya aku pun tahu bahwa ibu ikut menangis tak tega melihatku bersedih, bahkan  dengan tangis lebih lama dari tangisanku sendiri. Entahlah aku pun tak mengerti radar apa yang membuatnya sedemikian peka, membuatku lagi tak kuasa untuk kembali membuatnya berduka.

Ibu pun sangat patuh terhadap ayah dan orang tuanya. Besar baktinya menjadi panutan untukku turut berbakti padanya. Jika hari ibu tiba, sering ibu menyiapkan sesuatu yang spesial untuk nenek, hampir selalu lebih spesial dari yang aku siapkan untuknya. Pada akhirnya itu semua membuatku lebih sering malu ketimbang bangga.

Ku akui, ku tak bisa menulisnya terntangnya satu persatu, karena terlalu banyak cinta yang ditebarnya. Sehingga  setiap geraknya yang kulihat hanya taburan cinta meski tak semua terbungkus dengan keindahan. Syukur yang tak terhingga atas anugerah Allah berupa malaikat berwujud manusia ini, yang merelakan seluruh jiwa raganya hanya demi aku pemilik raga yang belum bisa memberi banyak arti.

Ibulah Kartiniku, pengobat laraku, penyegar dahagaku, tanpanya takkan ada aku. Kini cita terbesarku hanya satu, menjadi ibu yang berhati kaya dan penuh cinta. Kartini, pahlawan bagi suami dan anak-anakku. Meski tak dikenal luas oleh penduduk dunia semoga dikenal penduduk surga.

Jika setiap rumah memiliki cahaya, pastikanlah salah satu cahayanya terpancar dari diri kita. Pancarkanlah cahaya kebaikan hingga kelam pun kan sirna. Selamat hari Kartini, selamat menabur inspirasi 

25 February 2013

Soto Kobokan

Sebuah sms masuk ke hp Rini,

Kalian sudah makan belum? mau soto Kediri?

Dibacanya kencang-kencang sms itu, dan kami pun mulai meresponnya.

Aku yang sedari pagi makan soto langsung menjawab,
"Wah, seharian ini aku bakal makan soto nih"

"Pagi makan soto Jogja, siang makan soto Kudus di Solo, malam ini ditutup dengan soto Kediri, wow bangeet yaa," tambahku dengan suara girang.

Tiba-tiba Mamen menimpali,
"Ada nggak soto kobokan? aku maunya soto kobokan"

"Ha.. ha..haaa...." terdengar seisi mobil tertawa renyah teringat tragedi soto kobokan,  perjalanan  menuju Kediri malam itu menjadi semakin hangat.

Sebenarnya cerita itu tak asing di telingaku. Namun sayang, aku tidak tahu detilnya karena tidak berada di TKP saat kejadian berlangsung. Berhubung si empunya cerita tepat duduk di belakangku, akhirnya ku tanggap sekalian deh untuk memuaskan rasa penasaran.

"Men, kok bisa-bisanya sih kamu makan soto kobokan?" aku mulai bertanya.

"Haha..,bisa dong," jawabannya sengaja memancing.

"Terus kenapa tuh air kobokan bisa dikira kuah soto, bukanya beda banget ya?" aku bertanya lagi.

"Ya kan nggak tau kalo itu air kobokan, soalnya warnanya udah kecoklatan kayak soto.  Ya udah gue tuang aja ke nasi," jawab Mamen,  dengan wajah innocent.

"Hah.. warnanya coklat? berarti kotor dong? hueeek.. tetep kamu makan Men, tu air kobokan?" pertanyaanku semakin menjadi. 

"Mau gimana lagi, kan telanjur dituang. Sebenarnya setelah itu mas Fandi ngasih tau kalo itu bekas kobokan tangan warga yang makan sebelum gue dateng," Mamen mencoba menjelaskan,  masih dengan wajah innocent-nya.

"Tapi ..gue gengsi lah sama warga di sana kalo nasinya nggak jadi dimakan.  Ya udah terpaksa deh gue habisin, haha.." lanjut Mamen sambil tertawa.

"Waha..haa... haaa.." kami kembali  terbahak mendengar penuturan Mamen, kecuali Rini yang justru mual-mual.

"Udah.. udah.. cukuuup.. jangan diterusiin.. aku jadi mual nih denger cerita Mamen," muka Rini memelas, meminta kami berhenti bercerita.

Melihat Rini mual, justru membuat aku yang usil ini senang dan semakin ingin membuatnya bertambah mual,

"Eh, Men.. rasanya enak nggak tuh soto kobokan? manis? asam? asin? atau gimana tuh? nggak bikin kamu sakit ya  Men?" iseng aku menambah pertanyaan. 

"Hmm.. gitu deh, campur-campur rasanya.. lo cobain aja sendiri Fi. Btw keren kan habis makan soto kobokan gue nggak sakit," kini Mamen bisa mengakhiri jawabannya dengan bangga.

Rini tediam dengan tangan menutup telinga, terlihat wajahnya memerah seperti kepiting rebus, gregetan dengan ulah kami.

"Week.. makan soto kobokan aja bangga Men, haha.. udah ah, kasihan tuh si Rini" ku tutup pembicaraan sambil meledek Mamen dengan riang. Rini pun menghela nafas lega seakan baru saja melepas beban berat.

Dalam hati aku berfikir, ide cemerlang tuh kalau soto kobokan dijadikan alternatif menu baru. Setidaknya sih bagi yang sudah bosan dengan makanan biasa. Anggap saja fear factor gratis buat yang mengaku nggak gampang sakit, haha..

Bagaimana menurut anda? ingin mencoba soto kobokan juga? 


~ Based on true story ~

Bingung

Kulihat jarum jam baru menuju angka tujuh. Belum banyak aktivitas yang kulakukan. Namun, entah mengapa perut ini sudah terasa keroncongan. Terbersit di kepala, alangkah enak sarapan dengan gudeg, hmm.. nikmatnya langsung terbayang.

"Woooy..  aku mau beli gudeg nih.. ada yang mau nitip ga?"
Mulailah aku berteriak menawari teman-temanku yang sebagian besar masih bersembunyi di kamar.

Satu persatu mereka keluar menyambangiku sambil memberikan beberapa lembar uang sambil menyebutkan pesanan mereka. Mulai dari gudeg dengan tempe bacem, yang nggak manis, yang pake gorengan, pake tahu bacem, dan lainnya. Hmm.. sejujurnya kepala ini mulai kebingungan mengingat satu per satu pesanan beserta uang yang mereka berikan, maklumlah IQku kan pas-pasan, hehe..

Saat mulai mengelurkan motor dari garasi tiba-tiba ada yang meneriaki,
"Fii.. nitip juga dong.. gudeg pake.. (tuuut, missing)"
Entahlah aku tak begitu mendengar apa yang dikatakannya karena kepala ini masih sibuk mengingat enam macam pesanan sebelumnya.

"Duuuh sorry, aku sudah bingung nih, yang nitip banyak sih," aku menjawab sekenanya.

"Kalo kamu mau, ikut beli aja, aku tungguin, daripada ntar malah lupa, " kulanjutkan jawaban sambil menghidupkan motor.

"Huuft.. males keluar nih, ya udah deh aku nggak jadi nitip," dia menjawab dengan mulut yang manyun.

"Ya udah kalo gitu," ku balas sedikit ketus kemudian ngeloyor pergi.

Sesampainya di warung.. taraaaa.. ternyata antrian cukup panjang. Hmm.. Tiba-tiba kepikiran, kenapa tadi nggak disamain aja sih pesanannya biar simpel, ga perlu mengingat-ingat lagi. Aku hanya bisa mendengus kesal dalam hati sambil terus mengingat pesanan.

Akhirnya giliranku tiba juga. Pesanan yang cukup banyak membuat pengunjung lain memandangiku. Sepertinya mereka juga sedikit kesal menunggu pesananku selesai.

Sebelum membayar ku hitung uang dari saku.
"Hah, kenapa jadi sedikit uangnya..?" aku bicara sendiri keheranan sekaligus khawatir uang kurang.
Untungnya nominal uang itu tepat sesuai untuk membayar makanan yang ku pesan.

Sambil masih keheranan dengan jumlah uang yang berkurang, kulangkahkan kaki keluar warung menuju motor. Lalu kugantungkan plastik makanan di motor sebelum menaikinya. Mendadak aku semakin bingung karena helm yang biasanya menggantung di kaca spion ternyata menghilang.

Motor hitam itu pun kucermati tiap sisinya barangkali helm berpindah tempat ataupun terjatuh, namun tetap saja belum kutemukan. Justru semakin merasa aneh, kok motorku jadi kinclong yaaa..


"Hah...!!" sesaat kemudian aku pun tersadar, segera ku alihkan pandangan ke arah belakang. Yaaa ampuuuun, benar rupanya. Saking sibuknya kepala ini memikirkan  uang, sampai-sampai aku salah menaiki motor.

Kutolehkan kepala ke kanan dan ke kiri. Aman.
Secepat kilat, kulangkahkan kaki kebelakang dan segera memacu motor sebelum semakin banyak orang melihat kebodohanku :)

sumber gambar: http://www.tonymma.com/the-power-of-asking/

10 January 2013

Menikah, siap?

Tulisan lama repost dari notes facebook.

Malam itu, ada satu kejutan indah yang ku dapat dari rumah cahaya, setelah kejutan dari pengumuman pernikahan saudari kami, maka malam itu kejutan selanjutnya berasal dari pengurus rumah cahaya yang memberi kesan khusus bagiku. Rumah cahaya kami kedatangan tamu spesial ust. Salim A. Fillah sebagai dosen tamu menggantikan jadwal mengajar ust. Solihun yang juga tetap datang di rumah cahaya kami. Tak pernah terbesit dalam pikiran ini bahwa akan ada tamu spesial untuk menyajikan materi tentang pernikahan dengan dibersamai oleh ust. Deden sebagai moderatornya.. dihadiri juga istri beliau beserta bidadari kecilnya.
Dengan dukungan sahabat2 saya, ulasan materi itu saya tulis di sini dan saya share untuk teman2 semua.. semoga bermanfaat.

Beberapa poin penting tentang pernikahan:

Definisi secara takrif, pernikahan yaitu berkumpulnya laki2 dan perempuan dalam suatu ikatan.

1. Segi Hukum
Pernikahan merupakan suatu syariat yang paling tua umurnya, paling primer yaitu bertujuan untuk menjaga keturunan manusia, yang ada semenjak Nabi Adam dan Hawa. Bagi ummat Nabi Muhammad SAW hukum menikah lebih mendekati sunah ketimbang mubah, karena lebih banyak hadist yang merujuk ke arah itu (silakan dicari referensinya..)
Ingat, sebuah penggalan hadist : “barang siapa benci terhadap sunnahku maka dia tidak termasuk golonganku”.
Tapi, saya sarankan rekan2 untuk mengetahui hukum2 nikah terlebih dahulu dan ukur kemampuan anda.. (yang belum memenuhi dimohon untuk bersabar.. hehe..)

2. Segi Dakwah
Pernikahan merupakan pilar untuk menyebarkan dakwah seluas-luasnya untuk mengembalikan kejayaan Islam, karena pernikahan dapat menebarkan kebaikan, baik kebaikan bagi keluarga dan juga masyarakat. Oleh ust. Salim juga disebutkan sebuah ungkapan: “menunda pernikahan berarti menunda kebangkitan Islam” ( Ups, tapi jangan buru2 mengambil kesimpulan, loh yaa... ).

Dicontohkan dalam sebuah film yang menceritakan tentang kehidupan di Amerika , di sana orang2 pintar dan berkepribadian baik biasanya memilih untuk menunda pernikahan bahkan akan berpikir beribu kali untuk memiliki anak (intinya semua hal terlalu dipertimbangkan entah pekerjaan, pendidikan anak, dll). Hal ini berkebalikan dengan orang biasa dengan kepribadian yang rendah malahan sering mengumbar nafsu dengan melakukan seks bebas dimana-mana sehingga memiliki banyak anak yang pada akhirnya menimbulkan masalah baru yaitu kualitas masyarakat tergeser ke arah yang semakin rendah (inginkah negara kita mengalami hal yang serupa??).
Analog dengan itu, kemajuan dan kebangkitan Islam akan melaju pesat sebanding dengan banyaknya anak-anak muslim yang berkualitas yang dilahirkan sehingga menambah kualitas masyarakat Islam dan kuantitasnya di masa yang akan datang (asal tidak dengan kloning loh ya..)

3. Tarbiyah (pendidikan) kita
Menikah tidak sekedar sarana untuk memenuhi kebutuhan biologis, atau pun menyatukan 2 orang laki-laki dan perempuan beserta keluarganya, namun juga sebagai sarana pendidikan baik diri sendiri, pasangan, anak, keluarga, bahkan pembantu dalam rumah tangga (jika ada). Terkait dengan pembantu, ada sebuah fatwa yang menyebutkan bahwa jika ada seorang lelaki menikahi seorang perempuan, maka hendaknya menyediakan pembantu sekurang-kurangnya sejumlah yang dimiliki keluarga perempuan itu sebelum menikah (maaf jika terkesan memberatkan, sebatas wacana, toh banyak kan pasangan yang memilih tidak memiliki pembantu, don’t worry...).

Intinya, dengan menikah akan semakin banyak ilmu, pengalaman serta pengetahuan lain yang bisa di share dan diturunkan pada anak nantinya. Jika anda merasa sudah mampu, maka menikahlah.. (banyak sumber yang menekankan tentang hal ini). Tapi, ingat bahwa kita harus melakukan berbagai persiapan menghadapi pernikahan, (jika untuk menghadapi UN yang berlangsung tak lebih dari 1minggu, persiapan yang kita lakukan minimal hingga 1 tahun, masa’ untuk pernikahan dengan jangka seumur hidup kita malah tanpa persiapan??)

Tapi, siap tak siap jika waktunya sudah tibamaka akan sulit untuk menundanya, toh tidak boleh kan jika menolak seseorang yang shaleh tanpa sebab yang memberatkan (boleh sih kalau mau terus menunda, tapi mau sampai kapan? bukankah lebih baik untuk menyegerakannya..?? )

Menikah tentu butuh persiapan, lalu apa saja yang mesti disiapkan?

1. Persiapan Ruhiyah
Yaitu persiapan dengan memandang pernikahan sebagai dakwah dan pendidikan yang tiada henti sebagai bentuk ibadah kita padaAllah (pernikahan bukan menjadi sebuah ekpektasi melainkan menjadi sebuah obsesi).
Selain itu kita juga harus siap menanggung beban berat pernikahan yang merupakan separuh bagian dari agama, porsi yang besar memang, karena di dalamnya ada pembelajaran yang tiada henti untuk menyatukan perbedaan dan menerima berbagai persoalan yang timbul dengan mengembalikannya pada aturan Allah.
Oleh karena besarnya beban yang akan kita emban, maka persiapan ruhiyah ini tidak hanya dilakukan sebatas ketika belum menikah, tapi sepanjang waktu hingga akhir hayat dengan diimbangi sabar dan syukur sebagai obat dari segala ujian yang kita terima dari Allah.

2. Persiapan keilmuan
a. Ilmu agama (fiqih, syari’at, dll)
Ilmu agama sangat penting untuk didalami sehingga ketika ada masalah dalam pernikahan dapat dipecahkan sesuai dengan syari’at Allah (karena pasti akan ada kebiasaan baru yang berbeda setelah menikah yang juga menyangkut ibadah misal tentang shalat berjamaah, hubungan suami istri, anak dan yg lainnya). Hal ini sangat penting terutama bagi lelaki yang akan menjadi imam dalam keluarga.. subhanallah..hebat ya, setelah menikah naik derajatnya langsung punya gelar imam :D

b. Tsaqofiyah (wawasan)
- Kenali lelaki & perempuan
Harap maklum, lelaki dan perempuan memiliki sifat dasar yang berbeda (bahkana ada bukunya kan: men are from mars, women are from venus cukup bagus untuk dibaca sebagai bekal ^_^). Paling tidak harus tahu, misal dalam menaggapi masalah: wanita seringkali seakan selalu punya “masalah besar” namun sebenarnya dia tak ingin solusi, hanya ingin didengarkan dan dimengerti (intinya setiap punya masalah pengennya curhat sebelum ada solusi, gitu..).

Berkebalikan dengan lelaki yang cenderung diam dan lebih suka menyendiri ketika memiliki masalah dan akan menceritakan dengan bangga setelah ia berhasil menghadapi masalahnya (begitu bukan??) sayangnya banyak yang belum mengerti tentang perbedaan2 seperti ini (padahal masih banyak perbedaan2 lain loh..) yang jika tidak tahu biasanya memuncak menjadi masalah yang besar dalam pernikahan (so, perbanyak wawasan kita dari sekarang..)

- Pendidikan anak
Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama, maka manfaatkanlah sebaik2nya masa golden age pada anak untuk mendidik banyak hal. Yang terpenting adalah ada landasan keimanan dan kesadaran untuk ibadah. Penerapannya antara lain dengan mengajak anak shalat berjamaah sejak bayi (bukankan Nabi juga dulu begitu, shalat dengan menggendong bayi -Husain-, bahkan hingga ia berkuda-kudaan dalam shalat beliau, tapi hal ini sekarang jarang ditemui bahkan banyak orang tua justru melarang anaknya ikut shalat dengan alasan agar tidak mengganggu orang lain yang shalat. Hal ini penting karena akan menanamkan kesadaran yang dalam pada anak untuk terbiasa shalat tepat waktu secara berjama’ah dan tetap merasa bahwa ibadah bukan larangan, namun kewajiban yang menyenangkan, begitulah dahulu Nabi mencetak seorang Husain sehingga dikenal menjadi ahli sujud (ibadah). Begitu pula dengan ilmu-ilmu lain seperti membaca Al-Qur’an, akhlaq, dan ilmu umum lainnya agar kelak menjadi generasi penerus yang lebih baik dan berkualitas.

3. Persiapan fisik
persiapan fisik yang dilakukan yaitu dengan menerapkan pola hidup yang sehat semenjak sebelum menikah sehingga bisa melahirkan generasi yang lebih baik. Hal ini didukung dengan lebih selektif dalam memilih makanan (mengurangi makanan dengan tambahan bahan kimia seperti penyedap, pengawet dan pewarna buatan serta harus dipastikan kehalalannya). Juga mengkonsumsi makanan dengan porsi dan komposisi yang tepat. Terlalu banyak makan dapat menimbulkan munculnya banyak penyakit, begitu juga dengan makan daging terlalu sering dapat mengakibatkan penyakit stroke, jantung, kanker, dan yang lain.. Angkah lebih baik jika mulai sekarang sering membaca buku-buku tentang food combining (terutama bagi wanita agar kelak bisa memberi asupan nutrisi yang tepat bagi anak, dan suami kelak, sehingga menjadi keluarga yang sehat yang tidak merepotkan orang lain di masa yang akan datang) ups, jangan lupa belajar masak, penting karena di luar sana banyak sekali makanan yang kurang sehat, ok..

Ada lagi yang kelewat, yaitu untuk check up sedini mungkin sehingga mengetahui jika memiliki penyakit menurun atau yang lainnya sehingga dapat diantisipasi secepatnya sehingga tidak menurun ke anak kelak, termasuk memperhatikan kesehatan reproduksi.

4. Persiapan finansial
Orang jawa bilang: jer basuki mawa bea, maksudya yaitu segala sesuatu membutuhkan biaya. Yup, termasuk dengan menikah. Selain kemampuan finansial (menghasilkan uang) diharapkan juga harus mampu memanage uang untuk berbagai kebutuhan (kebutuhan primer, pendidikan, zakat, penampilan, sosial, dan kebutuhan lainnya). Seorang istri juga bisa ikut serta membantu suami dalam hal finansial meskipun bukan merupakan kewajiban layaknya suami (asal harus dengan seijin suaminya), dan uang sang istri yang digunakan dalam keluarga akan dihitung sebagai shadaqah. Ada baiknya jika mampu mencari stategi agar dapat menghasilkan uang (bekerja) tanpa harus meninggalkan keluarga.

5. Persiapan sosial
Persiapan sosial sangat penting karena pada akhirnya kita akan hidup berdampingan dengan masyarakat dan bersosialisasi dengan masyarakat yang masih asing. Masyarakat seringkali sangat sosialis sehingga mengharap warganya untuk dapat sering berbaur. Dalam hal ini kita hendaknya membekali diri dengan mengikuti organisasi dan melengkapi diri dengan skill yang dibutuhkan masyarakat. Kita juga harus bisa mengambil peran strategis di masyarakat (entah dalam perkumpulan, maupun di organisasi masyarakat, jika perlu ada targetannya..) sehingga kita bisa ikut serta memberi manfaat di lingkungan kita. Maka ada baiknya disediakan waktu dan tenaga untuk sosial juga finansial untuk sosial misal menghadiri undangan, menjenguk orang sakit, dll.

Akan lebih baik lagi jika ditambah dengan mengenali budaya lain karena barangkali kita akan tinggal di daerah yang masih asing atau pun ketika ditakdirkan memiliki pasangan yang memiliki budaya yang berbeda dengan keluarga asal kita. (contoh sama-sama Jawa misalnya Barat dan Timur kadang memiliki kosa kata yang sama tapi arti yang berbada, berabe kan jadinya kalo sebenarnya mau memuji malah, dikira menghina.. hehe..). Ada juga budaya yang menganggap peran laki-laki dan perampuan sama, tapi ada juga yang tidak. 


Namun kata ust. Salim (lagi) tugas perempuan yang tidak bisa digantikan hanya tiga : hamil, melahirkan dan menyusui . So, urusan lain adalah tugas bersama suami-istri tergantung kesepakatan (MOU) atau budaya yang telah disetujui.

Sampai disini dulu sedikit serba-serbi pernikahan. Mungkin hampir sama dengan yang ada di buku-buku pernikahan, dan dapat diperkaya dari sana.

Terima kasih untuk semua ust/ustzh di rumah cahaya, pemandu serta semua saudariku disana. Semoga kita dapat menggapai ridha ilahi, dan membangun rumah surga bersama.

Jika ada salah dan kurangnya saya mohon maaf dan mohon untuk memberi masukan. Terima kasih :)

Ufi Unik