29 October 2014

Wahai pengajar dan orang tua, ingatlah akan hal ini..

Aku sangat menyukai dunia anak-anak. Hal inilah yang membuatku merasa nyaman selama bertahun2 mendampingi anak-anak di sekolah maupun TPA, belajar bersama mereka. Dari pengalaman itu akhirnya aku bisa belajar sedikit demi sedikit tentang pendidikan anak.

Disadari atau tidak seorang pengajar dan orang tua biasanya sudah lebih dulu merasa hebat dengan berbagai ilmu yang dimiliki. Akupun demikian. Sayangnya, meski ilmu terasa telah mumpuni, kadang ada saja permasalahan yang belum bisa terpecahkan. Padahal jika dirunut kembali, sebenarnya kita sudah berusaha menyelesaikannya sesuai dengan teori dari ilmu yang dipelajari. Lantas apakah yang salah??

Pernah aku hampir frustasi karena hal ini. Ketika anak-anak yang mulai berpolah tidak wajar, sulit diatur, melawan, dll. Ilmu yang kumiliki ternyata tak banyak membantu. Justru saat mulai pasrah, aku malah menemukan jawabannya. Ya, ternyata yang salah adalah diri kita sendiri. Jadi benar jika dikatakan gajah dipelupuk mata tak tampak, he.. Lama sekali mencari gajah ke sana kemari eh, ternyata nggak nampak saking dekatnya :D

Akhirnya aku sadar. Sehebat apapun pengajar juga orang tua, masih kalah hebat oleh sang pemilik ilmu, pembolak balik hati, pemberi hidayah. Ya, kita lupa. Lupa kalau sebenarnya anak-anak itu milik Allah. Lupa meminta padaNya. Lupa mendoakan anak-anak kita. Jupa untuk minta keberkahan ilmu dalam mengajar anak-anak kita. 

Betapa bodoh dan sombongnya.. Padahal para nabi pun selalu meminta pertolongan padaNya, mendoakan keluarga, keturunan juga umatnya. Namun kita yang bukan siapa-siapa malah lupa. Ilmu tak seberapa, tapi riya' dan merasa bisa :(

Anak-anak adalah titipan, kita hanya diminta menjaga untuk kelak dikembalikan dengan dimintai pertanggungjawaban. Maka, jagalah dengan sebenarnya, dengan tak lupa meminta pertolongan dariNya..  






24 October 2014

ODOLA dibalik layar (1)

Sudah hampir sebulan aku mengikuti program ODOLA (One Day One Line Akhwat). Sebuah program menghafal Al Qur'an dalam group Whatsapp. Rutinitas pun berubah. Suara hp menjadi semakin ramai. Saudara juga bertambah :)

Ada hal yang menarik dalam group ODOLA, masing-masing dari anggota dipasang-pasangkan untuk bisa saling setor dan simak. Dengan aturan yang seperti itu, otomatis masing-masing pasangan menjadi sangat dekat satu sama lain. Ah, kami menjadi seperti sudah mengenal lama, padahal bertemu saja belum :D

Selain saling setor rekaman hafalan, biasanya kami saling menyemangati kadang saling curhat dan berbagi..

Pekan ke tiga pasanganku sangat sibuk, beberapa kali ijin tak setor. Entah mengapa aku merasa rindu dengan rekaman ayat demi ayat yang dihafalnya. Dan.. rindu itu semakin lengkap ketika hpku rusak. terpaksa aku ijin setor dengan mengganti setor via telpon pada admin :(
Menjadi semakin sedih ketika aku hadir kembali dalam group ternyata pasanganku sudah berubah, hiks.. T-T
Ternyata pasanganku terpaksa keluar group karena 3 kali tidak setor selama sepekan.

Sedih harus berpisah.. tapi kami berjanji akan terus berusaha menghafal ayat demi ayat Al Qur'an, meski tak bersama lagi :)

Semoga Allah memudahkan cita-cita kami.. Aamiin..