02 June 2009

Tempe, Makanan Murah yang Dipandang Remeh


Tempe, makanan asli Indonesia yang murah dan terkenal berbagai wilayah di Indonesia bahkan di mancanegara ternyata mempunyai banyak manfaat lho. Nggak percaya? Lihat saja dari bahan bakunya terbuat dari kacang-kacangan berperan dalam menyumbang protein dan zat gizi lain yang diperlukan.

Asam amino dalam proteinnya akan saling melengkapi dengan asam amino dalam protein beras/nasi, membentuk susunan asam amino sesuai dengan pola yang dianjurkan WHO.

Sedangkan jika dilihat dari segi segi gizi, kacang-kacangan mempunyai banyak keunggulan, antara lain: sumber protein yang murah, kaya asam amino lisin. Jika dicampur dengan biji-bijian, misalnya beras, gandum, jagung, akan membentuk susunan asam amino yang seimbang. Rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol, Sumber vitamin B yang baik, sumber kalsium, besi, seng, tembaga dan magnesium yang baik. Rendah kandungan natrium dan sodiumnya, yang sangat penting bagi para penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi yang harus mengkonsumsi makanan dengan sodium atau garam yang rendah. kacang-kacangan bersifat rendah kalori, rendah lemak dan rendah garam natrium.

Selain tempe berbahan dasar kacang kedelai, dan kacang-kacangan lainnya seperti kacang gude, kacang koro, kacang tanah, kacang lupin, kacang hijau, dan juga biji kecipir, ada juga tempe yang berbahan dasar non legum (nah lo, dari apa lagi tuh?) seperti tempe munggur, tempe bongkrek (dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, terkenal di daerah Banyumas), tempe garbanzo (dari ampas kacang atau ampas kelapa, banyak ditemukan di Jawa Tengah), tempe biji karet (dari biji karet, ditemukan di daerah Sragen, jarang digunakan untuk makanan), dan tempe jamur merang dari jamur merang. (tuh kan bahan bakunya lengkap banget… ^_^).

Trus apa lagi keunggulan tempe? Sepotong tempe mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta antibakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (arterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain).

Tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai karena telah mengalami proses fermentasi (peragian oleh jamur tempe) sehingga efektif jika digunakan untuk mengatasi gizi buruk khususnya pada balita.

Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi/kembung perut. Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis, dua andalan penyakit wanita yang malas makan karena takut gemuk (hehe, hayo yang lagi diet…).

Penelitian di Universitas North Carolina AS, menemukan genestein dan phytoestrogen pada tempe, yang berguna untuk mencegah kanker prostat, payudara, dan penuaan (aging). Beberapa narasumber kesehatan juga mengatakan bahwa nilai protein tempe setara dengan protein hewani lainnya dengan ukuran yang sama, bahkan tempe lebih baik bagi tubuh karena mengandung asam lemak yang tak jenuh sehingga tidak menimbulkan dampak kegemukan dan penyumbatan jantung ataupun kolesterol serta tidak menimbulkan terjadinya alergi.

Hanya saja banyak orang yang memandang remeh tempe yang seringakali dianggap memiliki kelas lebih rendah daripada makanan (lauk) berbahan hewani. Selain itu, banyak orang yang gengsi ketika membeli tempe karena sering dingagap makanan murahan yang kurang bergizi. Namun, setelah mengetahui manfaat tempe pasti kita akan berpikir ulang untuk memilih makanan murah yang sehat seperti tempe, atau tetap mementingkan gengsi dengan membeli makanan mahal yang tak terlalu bermanfaat? Pilihan ada di tangan anda… ^_^

2 comments:

  1. Tempe memang makanan enak yang juga murah.
    Terkait tulisan, sudah cukup baik, tapi lebih dibanyakin opini sendiri ya. kalo data semua orang bisa search dari google, tapi kalo opini kan pendapat pribadi yang menarik jika disharingkan.
    jadikan blog mu sebagai tempat bertukar pendapat dan ide.

    ReplyDelete
  2. ok, siip bwt maasukannya...
    memang tulisan ini tidak kebanyakan buka opini pribadi. hanya saja pengen publish info yang lebih lengkap..
    soalnya kebanyakan poin2nya tidak dalam satu kesatuan...

    ReplyDelete

silakan memberi komentar: