Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, kita semua pasti disuguhi bau
khas tanah basah selepas hujan di awal musim yang enak & ngangenin. Penasaran
kan kenapa bisa ada bau khas tanah selepas hujan? Bukan sulap bukan sihir,
makanya simak terus yaaa.. ^_^
Jadi bau tanah saat awal musim hujan itu berasal dari Geosmin yang
merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh beberapa mikroba yang meliputi Cyanobacteria (alga hijau-biru) dan Actinobacteria (khususnya Streptomyces). Hidung manusia
sangat peka terhadap geosmin dan terdeteksi pada konsentrasi kurang dari 5
bagian per triliun. Senyawa tersebut dilepaskan
ketika mikroba tersebut mati.
Komunitas pemasok
air mempercayai bahwa secara periodik rasa air menjadi lebih buruk ketika
terjadi penurunan tajam terhadap populasi mikroba yang telah disebutkan tadi. Pada
kondisi asam, geosmin terdekomposisi menjadi substansi yang tidak terlalu bau.
Geosmin juga menyebabkan bau lumpur pada ikan perairan dalam. Cyanobacteria memproduksi geosmin dan 2-methylisoborneol, yang terkonsentrasi pada kulit dan lapisan otot gelap ikan. Oleh karena itu, untuk menghilangkan bau lumpur
pada ikan dapat ditambahkan asam seperti cuka untuk memecah senyawa geosmin,
penyebab adanya bau lumpur (ternyata cara memasak ikan pun ada penelitian
ilmiahnya ya? Hehe..).
Molekul kecil
yang dikenal sebagai geosmin dan 2-methylisoborneol (MIB) sebagai sumber bau tanah sebagian besar diproduksi oleh
bakteri dengan genus Streptomyces. Perlu diketahui bahwa sebagian besar anti biotik yang
kita gunakan selama ini sebagian besar juga diproduksi streptomycetes.
Karakter bau
dari tanah pertama kalinya diteliti Berthelot pada tahun1891. Pada tahun 1965 struktur senyawa geosmin ditemukan oleh Gerber. Tidak sampai tahun 1981, pathway untuk biosintesis senyawa ini ditemukan oleh Prof. Bentley dan Prof. David E
Cane menemukan penelitian
dasar isotop labelling bahwa geosmin terdegradasi menjadi sesquiterpene dan 2-methylisoborneol
menjadi
monoterpen termetilasi.
gambar koloni Streptomyces pada petri |
Hal penting dari geosmin ini adalah bahwa sistem pernafasan manusia dapat
mendeteksi keberadaan senyawa ini meski dengan konsentrasi yang sangat sedikit
(sekali). Ini menjadi menarik karena dengan adanya senyawa ini seekor unta
dapat terus bertahan hidup. Unta berpunuk dua mampu menemukan air sejauh lebih
dari 5 mil. Streptomyces memberi tanda berupa bau yang diterbangkan oleh angin
dan ditangkap oleh hidung unta yang peka (keren ya bakteri yang super kecil
mungil bisa jadi penunjuk jalan menuju air..)
Subhanallah, sungguh ini semua merupakan kebesaran Allah Yang Maha teliti
dalam menciptakan makhluknya, bahkan makhluk yang kasat mata pun memiliki peran
yang sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup lain yang lebih besar
^_^.
Semoga bermanfaat...
Sumber:
wow terima kasiih, sangat bermanfaat.
ReplyDeletesaya sangat suka aroma tanah basah :)
oke sama-sama, saya menulis tentang ini juga karena penasaran dengan bau tanah, salam kenal :)
ReplyDeletesubhanallah... terimakasih ilmunya.. share ya
ReplyDeleteoke, terima kasih telah berkunjung :)
ReplyDelete