02 June 2016

Menjemput Jodoh

Pertanyaan “kapan nikah?” bagiku sama halnya seperti momok “kapan lulus” saat kelulusan jenjang sarjanaku tak kunjung tiba. Bedanya pertanyaan “kapan nikah?” jawabannya lebih ghoib daripada “kapan lulus?”, benar kan? *ngangguk aja lah :D

Dulu, aku sempet tengsin gara-gara pas kuliah pernah mendeklarasikan kalo mau nikah muda, biar pas wisuda punya pendamping wisuda. Eh, alih-alih nikah muda, sampe lulus kuliah dimolor-molorin si jodoh tak juga kelihatan hingga wisuda tiba, yasudahlah cukup peluk erat si toga :)

Daripada bete, masa penantian yang melelahkan akhirnya kuisi dengan terus belajar (membaca buku tentang pernikahan, sesekali kuikuti seminar tentang pernikahan dan keluarga). Banyak yang bilang kalo jodoh itu nggak cukup ditunggu tapi harus dijemput. Lah terus njemputnya pake apa?

Mudahnya, “menjemput” itu semacam kita minta Allah untuk menginduksi diri kita menjadi sebuah magnet untuk bisa “menarik” jodoh (sotoy dikit). Menurut pengalaman orang-orang sih, biar proses ini lancar jaya musti dijalani dengan meluruskan niat, selanjutnya ikhtiar diperkuat, jauhi maksiat dan terakhir perbanyak mengambil hikmah atau manfaat.

Inget baik-baik, kalo perlu garis bawahi. Tujuan dan niat menikah musti lurus, prosesnya pun sebisa mungkin dijaga. Kenapa? Karena lurusnya niat akan mengundang datangnya pertolongan Allah.  Mau kan ditolong Allah? Mau dong yaa..

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah pernah bersabda:

Tiga orang yang WAJIB bagi Allah menolong mereka : orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang ingin menebus dirinya dan orang yang menikah dengan tujuan menjaga dirinya dan kehormatannya (dari yang haram) (HR.Muslim)

Biar tambah mantep, yuk kita simak serba-serbi yang sering terjadi ketika menjemput jodoh..

Pengen nikah tapi belum dibolehin orang tua. Biasanya terjadi karena orang tua merasa kita belum pantas menikah. Saran: pantaskan dulu, yakinkan kalo kita sanggup, baru deh jemput si dia.

Ketika lelaki ingin melamar, siapkan nyali. Nggak perlu tuh kode-kodean. Percaya deh kode sebanyak apapun bakal kalah sama yang datang duluan. Inget lho ya datang ke bapaknya, bukan ke anak bapaknya, kan masih punyaan bapak-maknya tuh anak :D

Ketika lamaran ditolak, mungkin anda kurang gigih. Kisah nyata dari teman, ada lho yang akhirnya menerima lamaran setelah menolak (orang yang sama) tiga kali, bahkan ada yang lima kali. Namun jika tetep ditolak, mungkin anda perlu ngaca, siapa tau kurang ganteng sepadan (kriterianya ketinggian).

Ketika seorang perempuan ingin menikah namun jodoh tak kunjung datang, coba turunkan kriteria. Jangan terlalu keukeuh pengen nunggu si “dia”. Mending pertimbangkan yang datang duluan daripada menghabiskan waktu nunggu-nunggu, eh ujung-ujungnya malah undangan nikah si “dia” yang datang duluan. Nah lo.. :p

Kebanyakan wanita menolak selain karena belum “klik” juga karena menetapkan kriteria jodoh ketinggian. Pengalaman nih, dulu setelah aku capek mengejar dan dikejar calon jodoh yang nggak berujung. Akhirnya kuturunkan kriteria dan idealitasku untuk nggak ngarep jodoh dengan kriteria yang muluk-muluk. Aku cukupkan kriteria utama dengan doa berikut:

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
 “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan (isteri/suami) kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)

Jadi ketika baper kambuh nih, misal ada temen nikahan, lahiran atau (lagi-lagi) tertekan dengan pertanyaan “kapan nikah?”. Doa tersebut diam-diam kubaca dalam hati sebagai penenang hati :)

Terakhir nih (daripada nggak selesai-selesai) bagi yang masih galau juga, coba dekati Allah yang Maha Pemberi jodoh. Kurangi curhat sama manusia biar nggak tambah galau, perbanyak curhat sama Allah. Perbanyak shalat malam, sedekah, istighfar (banyak yang akhirnya ketemu jodoh setelah memperbanyak amalan ini). Jangan lupa “melihat ke bawah” pada orang orang yang lebih pantas untuk segera menikah daripada kita dan doakan agar lekas menikah (Insyaallah malaikat-malaikat juga akan mengaminkan doa yang sama untuk kita).

Pesan terakhir dari sponsor:

Berbahagialah, karena bahagia itu yang menentukan kita sendiri, bukan orang lain. 

Semoga Allah lekas memberi jodoh terbaik bagi yang masih dan sedang mengikhtiarkan :)



Bogor, 02-06-2016

Ufi Unik :)

2 comments:

silakan memberi komentar: